Lagi-lagi ketika kuliah dengan Dr. Ir. Joko Hermanianto (dosen Pembimbing Skripsi saya), beliau menyelipkan sebuah amplop berisi uang “joke” di tengah-tengah kuliahnya. Joke tersebut tidak ada kaitannya dengan nilai yang didapat dengan menyontek hasil kerja keras sendiri. Tapi ada udang dibalik bakwan dibalik candaan beliau. Mari kita simak anekdot orang tolol bodoh vs orang sok pintar :
- Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
- Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
- Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
- Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka di suruh orang pintar untuk membuatnya.
- Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
- Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.
- Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
- Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap di berikan pekerjaan.
- Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
- Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
-
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.
""Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
BalasHapusKata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.""
nice shot gan....
jadi orang pintar atau orang bodoh ya???
BalasHapusingat nasihat uda sepupu...
jangan mau jadi orang pintar, universitasnya cuma andalas, UI, ITB,IPB, oxford, (dan semacamnya).
tapi...
jadilah orang cerdas yang universitasnya kehidupan...
jadilah orang pintar dan ganteng yang pernah jadi orang bodoh
BalasHapusadieto-chan :
BalasHapusshot?!
mati donk dit.
i'm not good at shotting gan.
hehe..
uni yona :
uda uni biso sajo bikin istilah.
tapi memang lingkungan itu tenpat yang bagus.
dari bangku kuliah kita belajar ilmu, dari lingkungan kita belajar hidup.
jadi kalau mau ilmu kita hidup, belajar dari keduanya.
biar seimbang.
bukan begitu uni?!
asfarian :
walahh..kenapa ada tambahan "ganteng"nya boy?
susah mah kalo itu.
udah maksimal nih, ga bisa di-upgrade lagi.
spare partnya juga udah habis.
betewe, anak ipb juga ya?
kalau begitu saya bangga menjadi orang bdoh,,yang bisa membodohi orang pintar,hahahaha...:D
BalasHapusmendingan jd orng cerdas, bukan orng pintar
BalasHapusbyr g bsa dimanfaatkan orng bodoh.. hehe
kata mereka... rajin-rajin belajar untuk jadi anak pintar...
BalasHapusmending jadi orang bodo yang pintar,
BalasHapusbodo dalam akademik tapi pintar mengambil kesempatan dan celah...
sebenarnya di dunia ini tidak ada orang bodo, yg ada hanya orang yg tidak pintar :D
sm kayak gelap, ga ada gelap, yg ada adalah suatu keadaan dmn tidak ada cahaya... :p
hooo... udah punya dosen pembimbing skripsi ??
BalasHapus(sama sich.. :D
tapi dari ilustrasi itu kenapa aq malah mengartikan orang cerdas vs orang pintar ya? karena sebenarnya gak ada orang bodoh atau pintar, yang ada orang yang tahu bagaimana mengendalikan pikirannya, didiamkan (bodoh), diluruskan (pintar) atau dimainkan (cerdas).
haha.. mesti yo anake pak Joko iki.. memperhatikan sekali bapaknya...
BalasHapusOke, mari jadi orang yang cerdas dalam menyikapi kepintaran dna kebodohan.heheh
suka suka... walo dah pernah baca, tapi bagus. hehehhehehhehe
BalasHapushwaaaah kakak enak bgt dosen ps nya~~~
BalasHapusga pernah ngantuk deh kuliah pak joko mah, ilmu duniakhiratnya dapet bgt~
dan konyol pula.. tpp 4 jam juga gapapa~ hehe
hehe . .beliau dosen pembimbing saya dari awal sampe tingkat akhir, udah kayak bapak sendiri malah.
Hapus:D
pas kuliah tentang myoglobin di daging, diceritain cara gampang ngingetnya nggak?
yang pake analogi tea.
sampe sekarang saya masih aja inget yang kuliah tentang myoglobin itu.
belum belajar ttg zat warna daging ka~ minggu ni kayaknya.. wahaha paling seneng deh, catatatn saya selalu penuh kalau bapak yg ngajar :D
BalasHapus