11/29/2010

Save our earth, save ourselves

 

reducing CO2 start from ourself”. Masih ingatkah sewaktu kita masih kecil dulu, ketika kita bangun pagi kemudian menghirup udara di luar rumah, bau embun dan segarnya udara pagi hari yang sekarang mungkin sudah mulai berkurang karena akumulasi karbondioksida di udara. Kicau burung menyambut sinar mentari yang melengkapi suasana pagi hari yang dingin dan cerah. Rindu dengan suasana itu. Kesombongan kita melunturkan keindahan alami yang sulit untuk dikembalikan. Mobil yang berjejer di garasi kita mungkin telah meracuni pernafasan kita tanpa kita sadari. Sepeda motor yang kita pakai untuk mengantar kita ke kampus, ke kosan teman, atau bahkan ke warung makan yang mungkin hanya berjarak 100 meter dari kosan kita juga telah menambah kadar karbon di dalam atmosfer. Coba kita lihat dalam sebuah keluarga, berapa banyak mobil yang dia punya, berapa banyak sepeda motor yang mereka miliki. Berapa banyak konsumsi bensin per hari yang dibutuhkan? Belum lagi akhir-akhir ini muncul isu bahwa harga minyak dunia naik US$10 per barrel dikarenakan persediaan minyak dunia semakin menipis. Bagaimana nantinya jika bensin di dunia ini sudah benar-benar habis? Namun jarang kalau kata bensin pada kalimat tanya itu diganti dengan kata udara. Sadarlah kawan, bumi kita sedang sakit. 

11/26/2010

Menulis

menulis dan tulisan


Banyak orang berkata bahwa saya dalam bahasa tulisan itu beda sekali dengan saya kalau berada di dunia nyata. Bukan sekali atau dua kali orang mengatakan seperti itu, namun sudah sejak kecil banyak orang yang berkata seperti itu kepada saya, mungkin karena faktor masa kecil saya sering menulis surat (maklum anak pak pos) dan salah satu bahasa tulisan yang sering dikritik adalah bahasa sms saya. Mereka bilang bahasa sms saya “lepas”. Pernah juga kawan saya berkata seperti ini, “chal, kamu kalo di sms kok bahasanya enak sih, tapi kalo ketemu langsung kamu tu orangnya nganyelke. Hehe...

Oke, mari  kita berkenalan dengan seorang ichal biar pada tau latar belakangnya. Ichal pada masa kecil orangnya pendiam, namun hyperaktif. Karena dengan gerakan saya bisa memvisualisasikan apa yang ingin saya mau daripada harus berkata. Sampai orang tua saya bingung ketika saya ingin sesuatu kalau ditanya selalu diam, sampai sekarang pun seperti itu ^_^. Pernah juga kakak berkata, “mendingan kamu masuk ke IPA aja deh”. Alasannya simpel, karena dia tau saya tidak pintar berbicara dengan orang lain, apalagi orang baru, dan saya lebih memilih untuk tetap diam walaupun suasana itu bener-bener membosankan dan garing sekalipun (tipe darah B). Namun keadaan mulai berubah ketika kelas empat SD, saya mulai aktif menulis surat. Ya, dengan surat saya mampu bercerita apa yang saya alami, apa yang ingin saya lakukan, lan sak liyane. Ditambah lagi ayah saya adalah seorang pegawai kantor pos dan ketika itu masih ada program sahabat pena dari kantor pos sehingga saya tidak perlu repot-repot mencari siapa yang ingin saya kirimi surat. Sejak saat itu, penyampaian saya lewat tulisan lebih bisa dipahami daripada penyampaian saya lewat lisan (itu juga salah satu sebab kalau pas presentasi tempo saya selalu cepat dan tidak terkontrol).

11/23/2010

It's a relaxation time

mas ichal work art design on December 23rd, 2010

Bingung…melihat rentetan nilai yang tak kunjung membaik dari semester ke semester. Teringat kata teman saya ketika break di sela-sela jam kuliah “susah banget ngapalin materi kuliah di ITP, tiap kali mau diapalin langsung nguap entah kemana”. Jangan dihapal, tapi dipahami. Teori memang selalu mudah untuk diucapkan namun ketika dipraktekkan, banyak kendala yang menghadang.

Untuk merelaksasi neuron di otak supaya tidak konslet, saya iseng untuk membuat sebuah desain (lagi-lagi desain). Entah mengapa kalau saya lagi suntuk dan nggak semangat atau lagi banyak pikiran, pasti pelampiasannya ke desain, entah itu cuma sekedar corat-coret ga genah atau memang lagi serius bikin sesuatu.

Dan salah satu hasil keisengan saya karena nilai yang saya dapat diluar prediksi, jadinya malah bikin desain yang ge jelas gini.
Kasih cendolnya ya gan.
^_^

11/22/2010

Code-ing holic

 

Setelah sekian lama vakuum dari dunia per-blog-an, akhirnya sang pendekar kembali berlaga dan mulai berkutat dengan codingan-codingan HTML di tengah praktikum evaluasi sensori yang iseng-iseng saya cari di sini. Pertama sih iseng nyari jurnal tentang abstrak yang saya ikutkan pada perlombaan di universitas kampung sebelah, namun karena dosen pengawasnya sedang tidak di tempat dan praktikumnya nyantai, jadi saya iseng-iseng sekalian benerin layout blog supaya kelihatan lebih tidak berantakan. ^_^

Ada beberapa modifikasi pada blog yang saya lakukan.

Pertama, penambahan tag cloud yang menurut saya luar biasa. Tag cloud ini menampilkan label atau kategori pada tulisan blog kita namun dengan sedikit animasi yang wow supaya kelihatan lebih unik saja.

11/12/2010

Kita selamanya

it's not the end, it's just beginning
detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu
memori crita cinta aku, dia dan kamu


bergegaslah, kawan tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat kita untuk slamanya!


saat dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
dat was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history

11/06/2010

Dan tak bisa



Hilangnya hariku yang tlah terlewati
bungkamkan semua harap yang tak pernah pasti
Bukannya hatiku tak ingin peduli melupakan semua hari ke hari
Akui diriku tak lagi bisa melupakan semua rasa yang kian
Terpuruk diriku tak ingin berhenti mencari celah yang pasti

Sudahilah diriku terus berlari
halangi langkahku yang tak pernah henti.
Berlarilah terus tapi ku tak pernah dan tak bisa...
dan tak bisa... takkan bisa!

Hilangnya hariku yang tlah terlewati
bungkamkan semua harap yang tak pernah pasti
Hilangnya hariku yang tlah terlewati
bungkamkan semua harap yang tak pernah terjadi

Sudahilah diriku terus berlari
halangi langkahku yang tak pernah henti.
Berlarilah terus tapi ku tak pernah dan tak bisa...
dan tak bisa... takkan bisa!

11/05/2010

Yang sering terlupakan


“Terima kasih, mas”. It’s a simple word, sebuah kata ringan yang sebenarnya sangat mudah diucapkan namun acapkali kita malas untuk mengucapkannya kepada orang lain walaupun dia sudah menolong kita melakukan sesuatu misalnya. Alangkah senangnya seseorang jika ada orang lain yang mengucapkan rasa terima kasihnya kepadanya, karena dengan begitu orang tersebut merasa dirinya dihargai dan merasa bahwa apa yang dia berikan kepada orang tersebut memberikan suatu manfaat. Coba kita mulai mengucapkan kata ini sedari dini kepada orang yang telah memberikan kita bantuan, sebenarnya ga cuma ketika orang itu memberikan bantuan kepada kita terus kita mengucapkan terima kasih. Saya sudah mencobanya selama beberapa tahun membiasakan memberikan ucapan terima kasih itu, dan hasilnya it’s so amazing. Karena dengan mengucapkan terima kasih, kita sudah membuka satu pintu komunikasi dengan lawan bicara kita, because the beginning of friendship depends on how we communicate at the first time, awal mula pertemanan bergantung pada bagaimana cara kita berkomunikasi pertama kali. Ada dua cara untuk memulai pertemanan, pertama dengan cara konflik dan kedua dengan cara pendekatan. Kedua cara itu sudah pernah saya coba. Namun yang menurut saya cara yang paling baik adalah dengan cara pendekatan, it’s very comfort to be close with everyone. Honestly, saya memiliki kekurangan dalam berkomunikasi dengan seseorang, dan kekurangan itu dapat saya tutupi dengan cara mengucapkan kata terima kasih itu kepada seseorang, karena hal itu dapat menunjukkan bagaimana sifat kita dan dapat mengencerkan suasana. Ada cerita yang membuat saya makin ketagihan dan tidak segan-segan mengucapkan kata terima kasih. Sewaktu pertama kali masuk ke departemen (jurusan), saya sering main ke labkom departemen, dan di sana ada seorang penjaga lab tersebut, sebut saja mbak Fulanah. Tiap saya keluar lab selalu saya bilang “makasih mbak”, dan mbak itu hanya membalas dengan senyuman. Akhirnya pada pekan ketiga ketika saya keluar lab dan berkata terima kasih, mbak itu pun menjawab “iya, sama-sama ndhi”. What? I never say my name to her. Dan selepas kejadian itu saya pun mulai aktif bertanya ke mbak itu, mulai dari siapa admin labkom, gimana biar jadi admin labkom, dll. Dan saya pun diberi tahu ketika ada perekrutan admin labkom yang baru. Sampai sekarang kalau ketemu dengan mbak Fulanah itu beliau selalu menyapa dan selalu tanya mau kemana kalau melihat saya sedang terburu-buru. The power of thanks.

11/03/2010

Kabinet "KOPLAK"


Berbicara mengenai struktur KM suatu universitas. Tak lepas dari peran mahasiswa “hebat” calon pemimpin bangsa yang memulai karirnya di tingkat universitas sebagai bahan percobaan. Presiden Mahasiswa beserta struktur organisasinya adalah suatu contoh organisasi kecil yang dimiliki setiap universitas.
Eittss...tak hanya universitas yang punya Presiden Mahasiswa lho, kontrakan kami juga punya. Berawal dari obrolan orang-orang aneh di kosan selepas Sholat Jumat tentang verifikasi Presiden Mahasiswa yang sedang dilakukan oleh kampus kami. Anehnya, yang mendaftar menjadi Presma dan Wapresma hanya satu pasang saja, dan itu pun nggak lolos verifikasi bung :ngakak:.

Iseng, kami membuat banyolan struktur organisasi untuk menandingi KM yang ada di kampus, suatu organisasi dimana para (calon) pemimpin akan lahir dari kosan ini, insyaa Allah.
Berikut susunan organisasinya :

11/02/2010

Indonesiaku "TANGGUH"

wajah Indonesiaku, yang ke-63 tahun

Bumi kita terluka
Samudera serta danau-danaunya jatuh sakit
sungai-sungainya seakan luka yang mengalir
Udara dipenuhi racun yang tak kentara
Dan asap berminyak dari laksaan api serupa neraka menggelapkan matahari

Lelaki dan perempuan
tercerai berai dari tanah air mereka
dari keluarga
kawan-kawan
berkelana tak pasti dan terlunta-lunta
didera mentari bertuba..

Dalam gurun ketidakpastian yang gelisah
ada yang berlindung pada pencarian kekuasaan.
Ada pula yang memanfaatkan ilusi dan tipu daya

Jika kebijaksanaan dan keselarasan masih ada di dunia ini
sebagai sesuatu yang bukan sebuah mimpi yang hilang dalam buku yang tertutup
maka kedua hal itu tersembunyi dalam detak jantung kita.
Dan dari jantung hati kitalah kita menjerit
Kita menjerit
suara kita adalah jerit tunggal pertiwi yang terluka
Tangis kita adalah angin deras yang menyapu bumi

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...