Mungkin setiap muslim
berkeinginan untuk menguasai bahasa Arab, karena memang sepantasnya sebagai
seorang muslim kita harus mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya.
Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab
adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami
menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya”
(Q.S. Yusuf : 2)
Namun, tidak dinafikkan
lagi bahwa sebagian dari kaum muslim sendiri malah terkesan “anti” untuk
memperlajari bahasa ibu mereka, dan hanya segelintir dari mereka yang mau
mempelajari bahasa Arab dengan serius. Memang wajar, mengingat di zaman modern
ini banyak sekali kaum muslim yang tenggelam dalam tujuan dunia yang fana. Sehingga
mereka enggan mempelajari bahasa Arab. Karena mereka berkeyakinan bahwa tidak
ada hasil duniawi yang dapat diharapkan jika pandai berbahasa Arab. Berbeda
halnya jika kita belajar bahasa Inggris, bahkan kaum muslim saat ini begitu
semangat sekali belajar bahasa Inggris, karena mereka tahu banyak tujuan dunia
yang bisa diperoleh jika pandai berbahasa Inggris, sehingga mereka rela untuk
meluangkan waktu yang lama dan biaya yang banyak untuk dapat menguasai bahasa
ini.
Seandainya mereka
benar-benar yakin terhadap janji Allah Ta’ala untuk orang yang menyibukkan diri
untuk mencari keridhoan-Nya, serta yakin akan kenikmatan surga dengan
kekekalannya, maka mereka akan berusaha keras untuk mempelajari bahasa Arab. Karena
ia adalah sarana yang efektif untuk memahami agama-Nya.
Dan termasuk hal yang
menyedihkan, sangat menyedihkan. Bila didapati seorang muslim begitu bangga
jika mampu berbahasa Inggris dengan sangat fasih namun mengenai bahasa Arab dia
tidak tahu. Kalau keadaannya sudah seperti ini, bagaimana bisa diharapkan Islam
dapat maju dan jaya seperti dahulu. Bagaimana mungkin mereka bisa memahami
syari’at dengan benar kalau mereka sama sekali tidak mengerti bahasa Arab.
Saya sendiri menyadari
masih memiliki kekurangan dalam berbahasa Arab, namun hal tersebut tidak
menyusutkan niat dan semangat saya dalam mempelajari dan mendalami bahasa
Al-Qur’an, karena ternyata sangat menyenangkan. Oleh karena itu, mumpung kita
masih diberikan waktu dan kesempatan, pergunakanlah sebaik-baiknya waktu dan
kesempatan tersebut.
*renungan
setelah mendapatkan hadiah buku dari seorang ustadz yang berjudul
أعدائك يامسلم أربعة : النفس , آلشيطان , الهوا , ودنيا
wah betul2.. selama ini sy bangga ber english tp ga mw cb belajar arabic. masukan yg bgus cal.
BalasHapushehe . .iya mas, aku jg selama ini fokus'e cuman bahasa inggris.
BalasHapustapi mumpung masih ada kesempatan, pengen nyoba nekunin bahasa arab, asik ternyata.
:D
Belajar Bahasa Arab di mana, Chal?
BalasHapusSaya merasa kesulitan mendapatkan tempat belajar Bahasa Arab khusus akhwat. Punya info ga?
Jazakallah khairan.
di Alhur uni, tapi yang ngajar langsung ustadznya, beliau datang ke kampus.
Hapuswahh . .kalau untuk akhwat kurang tau, mungkin istrinya ustadz berkenan, mau ditanyakan?
tapi kalau beliau berkenan, kayaknya uni yang musti ke rumahnya, di daerah sindang barang situ.
aamiin . .wa jazakillahu khoiron.