sebatang pohon yang kita tanam di pelataran,
telah tumbuh rindang dengan ranting waktu bercabang-cabang,
rimbun daunnya adalah lembaran-lembaran tempat kita mencatat,
segala peristiwa tertulis hitam putih kehidupan.
Setiap hari satu daun tanggal meninggalkan kenangan,
warnanya kuning kecoklatan seperti usia yang sarat dengan catatan,
satu harapan mungkin terwujudkan atau tinggal menjadi angin,
yang tertahan di dahan, atau menunggu hujan.
Atau ada yang tak tereja, seperti cinta yang diam-diam,
mengakar di pohon itu, yang telah menjelma bunga dan warna-warni,
menjelma keteduhan, mengubah hujan menjadi tetes-tetes embun,
sementara kita terus memberi makna pada pohon usia yang beranjak tua.
sebatang pohon yang kita tanam di pelataran,
BalasHapusmerekam setiap reka kehidupan,
....
saat pohon tiba menjadi fosil,
dan imaji dibangunkan,
saat itu kita sadar "apa" yg ditanam dan disiram.
===========================
Dia telah memberi petunjuk tanpa mengabaikan peringatan.. semoga kita tetap dituntun.
semangKA ^.^v
yuphh . .siapa yang merawat pohon itu dengan baik, hasil yang didapat pasti akan baik juga.
Hapusalamat blogmu apa des?
biar ku pasang link di blogku sekalian, biar makin banyak komunitas blogger ITP.
hehe.
salam.
BalasHapuspenulisan yang menarik.
sudi2 follow n kunjungi blog saya yang masih malar hijau di www.kalam-nur.blogspot.com