Jika Anda seorang yang
sudah sering malang melintang dalam dunia pendakian gunung, pasti mengetahui
tentang Hypothermia dan Frosbite yang sering dijumpai dalam
petualangan alam bebas di gunung. Karena dua hal tadi adalah penyebab bahaya
utama pendakian gunung yang sangat khas. Cuaca dingin merupakan hal yang biasa
dalam petualangan alam bebas dan mendaki gunung, semakin dingin semakin
antusias para pendaki menikmati keindahan alam bebas.
Namun di balik
kesenangan itu ada bahaya yang mengancam yaitu kecelakaan dalam pendakian serta
faktor alam, cuaca yang dingin dan ekstrim. Hypothermia
sendiri merupakan kondisi dimana suhu tubuh mengalami penurunan secara perlahan
namun pasti, dan jika tidak ada pertolongan dapat menyebabkan cedera serius
bahkan kematia. Dapat dibayangkan jika suhu sudah pada titik terendah, tubuh
sangat menderita. Suhu normal manusia berkisar antara 37 derajat dapat turun
hingga 25 derajat. Hypothermia
diawali dengan badan yang menggigil, depresi pada pernapasan dan tekanan
jantung. Pada suhu yang lebih dingin akan terjadi kejang-kejang dan otak mulai
beku serta selanjutnya dapat menyebabkan orang tersebut sekarat kemudian
meninggal.
Tidak perlu panik
ketika ada teman yang mengalami hypothermia
ketika
mendaki gunung karena teman saya juga pernah mengalami hypothermia ketika sedang mendaki bersama saya. Hadapi dengan
tenang dan segera beri pertolongan agar tidak menjadi parah. Hal pertama yang
dilakukan adalah menyelimuti orang tersebut dengan jaket tebal atau sleeping bag, kemudian dirikan tenda
sebagai tempat berteduh dan beri orang tersebut minuman hangat agar suhu tubuh
tidak menurun secara drastis, jika pakaian orang tersebut basah, segera ganti
dengan pakaian yang kering karena pakaian yang basah dapat menurunkan suhu
tubuh.
Sedangkan frosbite dikenal dengan radang dingin
dimana jaringan sel di dalam tubuh menjadi risak karena terjadi pembekuan. Cuaca
dingin membuat cairan sel membeku dan menjadi rusak karena pembekuan serta
menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Apabila terdapat bagian-bagian
yang tak teraliri darah lebih dari 15 menit dapat menimbulkan gangrene(pembusukan) sehingga harus
diamputasi. Penyebab frosbite selain
suhu yang dingin juga kekebalan tubuh, kelelahan dan bisa juga dikarenakan
kekurangan makanan serta dehidrasi. Untuk menghindari hypothermia dan frosbite
setidaknya mengetahui medan pendakian serta persiapan yang matang, baik mental
dan psikis. Selain itu kita juga harus mengetahui seberapa kemampuan kita.
alhamdulillah ane blum pernah sampe hypo gitu,,eh ada jg yg bilang cara lainnya dengan menyalurkan panas tubuh kita ke orang yg kena Hypo,,jd caranya (maaf) langsung kontak kulit gitu,itu juga cukup efektif saat benar2 darurat dan sleeping bag pun tak mampu lg menghangatkan..
BalasHapusatau lebih ekstreem lg kita harus merelakan salah satu jari kita untuk dipotong,,hiiii...(nauzubilah)
woww . .cara yang pertama "ekstrim" juga.
Hapus[--"]
kalo yang kedua kayak di film Pirates of Carribean at The World Ends.
:D
yupz,,klo cara yg pertama kaya di film "sanctum" yg di goa itu..
BalasHapusganane habis utak-ataik HTML akhirnya bisa bikin balesan komen,hehe (gaptek-pamer)