Melepas bayangmu dari ingatanku
Menyisakan rongga yang dalam di dada
Kisah indah yang kau ukir di hati
Masih terasa sakit ketika guratannya tersentuh benakku
Hempasan kata-katamu
Menenggelamkanku ke dasar samudera lara
Impian yang ku susun bersama cintaku
Kau hancurkan sekejap menjadi serpihan kristal terserak
Luka yang kau torehkan di hati
Menyayat jiwa dan egoku
Bak belati yang menusuk tepat ke jantungku
Menembus dan mencabik-cabik tanpa ampun
Di tengah rasa frustasi, aku merenung
Kisah klasik picisan yang dulu ku pandang sebelah mata
Kini aku lah pelakon utamanya
Dulu aku menertawakan kebodohan mereka
Tapi sekarang aku menertawakan kebodohanku sendiri
Sungguh suatu ironi yang menggelikan
Awalnya bayanganmu sulit tuk dilepaskan
Seakan melekat erat dibenakku
Menyisakan rongga yang dalam di dada
Kisah indah yang kau ukir di hati
Masih terasa sakit ketika guratannya tersentuh benakku
Hempasan kata-katamu
Menenggelamkanku ke dasar samudera lara
Impian yang ku susun bersama cintaku
Kau hancurkan sekejap menjadi serpihan kristal terserak
Luka yang kau torehkan di hati
Menyayat jiwa dan egoku
Bak belati yang menusuk tepat ke jantungku
Menembus dan mencabik-cabik tanpa ampun
Di tengah rasa frustasi, aku merenung
Kisah klasik picisan yang dulu ku pandang sebelah mata
Kini aku lah pelakon utamanya
Dulu aku menertawakan kebodohan mereka
Tapi sekarang aku menertawakan kebodohanku sendiri
Sungguh suatu ironi yang menggelikan
Awalnya bayanganmu sulit tuk dilepaskan
Seakan melekat erat dibenakku
Namun ku muak akan
luka yang kau patri di ragaku
Bahkan hatiku
terasa pilu setiap teringat dirimu
Calon permaisuri impian yang lepas dari genggamanku
Terima kasih atas kisah indah yang pernah kau bingkai di hatiku
Terima kasih atas cinta yang pernah kau tanamkan
Terima kasih atas luka yang pernah kau goreskan
Membuat ku bertambah dewasa
Menjadikan ku lebih empati
Mendekatkan ku pada sang Khaliq
Rabb ku adalah penyelamatku
Doa ku adalah pelipur laraku
Iman ku adalah pembasuh lukaku
Sehingga ku mampu untuk melepasmu
Cinta semu mu tak sebanding dengan cinta ku pada Rabbku
Calon permaisuri impian yang lepas dari genggamanku
Terima kasih atas kisah indah yang pernah kau bingkai di hatiku
Terima kasih atas cinta yang pernah kau tanamkan
Terima kasih atas luka yang pernah kau goreskan
Membuat ku bertambah dewasa
Menjadikan ku lebih empati
Mendekatkan ku pada sang Khaliq
Rabb ku adalah penyelamatku
Doa ku adalah pelipur laraku
Iman ku adalah pembasuh lukaku
Sehingga ku mampu untuk melepasmu
Cinta semu mu tak sebanding dengan cinta ku pada Rabbku
~AS
MasyaAllah, bagus puisinya. Baarakallahu fiik.
BalasHapus~AS itu inisial pengarangnya kan? Boleh tau siapa?
Izin kopi puisinya boleh?
Jazakallahu khairan.
wa fiik barakallah.
Hapusiya, AS itu inisial pengarangnya, cuman saya lupa kepanjangannya itu siapa.
[--"]
dikasih adek kelas soalnya, dari teman dia.
silakan aja kalo mau ngopi, gpp kok.
:)
super sekali kata2nya masbro,hehe..:)
BalasHapusBang,py kabar disana?wes ra kontak-kontak.....kangen dengan pesona karismatik dari abang kita
BalasHapus