7/12/2011
.tentang hati.
Wahai hati yang gelisah,
Aku tak mampu lagi berharap kepada manusia, manusia hanya akan memperdayaku, menghapus semua mimpi-mimpiku, merusak waktu hidupku, dan mengacaukan semua seisi pikiranku. Aku tak mau lagi berharap kepada manusia, cukuplah saat ini aku mengenal manusia, karena hanya akan membuatku terlena pada dunia.
Wahai hati yang pasrah,
Aku tak mampu lagi percaya kepada manusia, manusia selalu menghianatiku, mencari setiap titik lemahku, menyerang setiap kelengahanku, menusuk semua sukmaku, dan menanti waktu matiku. Aku hanya akan menjadi pecundang di antara manusia, cukuplah saat ini aku kecewa karena telah mempercayai manusia.
Wahai hati yang terpasung,
Aku tak mau lagi terhasut oleh indahnya cinta, cinta kepada manusia hanya membuatku tersesat, membuat pikiranku berantakan, merancangkan semua kegagalanku, dan merusak sisa-sisa napasku yang mulai tersengal. Tidak ada satupun manusia yang sempurna, tidak juga dia, hanya aku yang lengah hingga terhasut dan tertipu daya.
Wahai hati yang telah menjadi puing,
Cukuplah sudah amarah yang tiada arti ini, manusia tidak akan pernah tahu apa yang engkau rasakan, manusia memang batu yang sulit ditaklukkan, dan tiada alasan bagi manusia mengenali sisi hatimu. Apapun yang terjadi nanti, bukan manusia ini yang akan mendampingimu, bukan juga yang menjadi sengketamu, manusia hanya menjadi puing kenanganmu.
Wahai hati yang merenung, sadarilah, betapa indahnya Tuhan sebagai tempatmu kembali.
~Seantero Ibra'~
3 komentar:
Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yups...
BalasHapusbener banget....
hanya Alloh lah tempat yg paling baik...
Berharap pada manusia, harus selalu siap untuk kecewa.. memag benar, hanya Allah tempat menggantungkan segalanya..
BalasHapuspencari ilmu dan embun :
BalasHapusiya, terkadang kalau kita memiliki harapan kepada manusia, hanya membuat kita kecewa pada akhirnya.
makanya kalaupun ada harapan kepada manusia, sebisa mungkin harapn tersebut kita gantungkan kepada Allah biar nggak terlalu kecewa nantinya.
bukan begitu?