kisahku, sebiru mawar biru |
Atau mungkin, ‘keajaiban’?
Entahlah, aku sendiri tak mengerti harus
menjabarkan semua ini dengan kata-kata apa.
Hanya memang, aku mudah sekali merasakan 'keajaiban'
atas kejadian-kejadian kecil yang bagiku selalu bermakna lebih dari sebuah
kebetulan yang remeh temeh saja. Misalkan, di sebuah mushola pandanganku
terpaku pada seseorang, kemudian aku berfikir entah bagaimana nantinya, aku
percaya bahwa aku akan berkenalan dan dekat dengan seseorang itu. Dan ya,
ketika semua itu jadi kenyataan, rasanya menyenangkan. Seringkali aku menganggapnya
bukan kebetulan yang biasa saja. Atau contoh lain, aku mengamati seseorang yang
merupakan sosok yang memiliki 'keistimewaan', banyak dibicarakan oleh orang lain. Tak lama kemudian, aku membatin
bahwa suatu saat nanti pasti dia akan mengenalku, bahkan tergolong lebih cepat
dekat denganku daripada orang-orang lain yang mencoba mengenalnya terlebih dahulu dan melihatnya dengan cara yang tak jauh beda dariku, dan aku percaya
dia yang pertama kali akan membuka komunikasi denganku, bukan aku. Ketika semua
pikiran itu menjadi kenyataan, aku merasa hal itu sangat luar biasa. Rasanya,
menakjubkan!
Banyak hal-hal kecil yang kumaknai sendiri dengan
kesyukuran luar biasa.
Juga dalam kehidupan baruku ini. Dunia yang luar
biasa ramah dan penuh kekeluargaan.
Ketika mencoba mencerna dan memutar ulang
pengalaman di setiap harinya pada yang telah lalu, aku tak pernah sanggup
membendung ketakjuban ini. Dan, aku tak pernah berani mengungkapkannya karena
khawatir semua ini hanya dipandang aneh dan berlebihan. Namun, aku menikmati
setiap tapak langkahnya.
Sebulan sebelum aku membuka lembaran baru pada
kota baru ini, aku mengalami banyak kejadian yang menguras air mata dan meremas
rasa. Berulang kali hatiku patah karena kegalauan yang sepertinya sangat tak
bermakna.
Tiba-tiba, keajaiban datang menurut perspektifku.
Sebulan ini aku mendapat banyak pelukan penuh hangat yang terasa sekali
ketulusannya. Aku benar-benar bisa lupa tentang segala kisah picisan itu, dan
kehidupanku berangsur ramai penuh keceriaan yang menyenangkan.
Bahkan kupotret setiap sapa dan senyuman yang
terlontar untukku, kupasang di dinding hatiku yang kini berwarna biru muda
beraksen wibawa berkarisma. Bukan lagi pengap dan gelapnya abu kehitaman.
Aku bersyukur, aku sangat menyayangi keluarga
baruku, dan aku ingin memberikan apa yang bisa kulakukan untuk membuat semua
orang yang ada di sekitarku merasakan manfaat keberadaanku.
Terima kasih. Untuk semua cerita. Semua
penyambutan. Semua penerimaan. Semua celotehan.
Juga, untuk semua hikmah hidup yang membuatku
belajar lebih cepat mengejar ketertinggalan.
~p.s
:
Suatu
‘kebetulan’ itu merupakan sebuah rencana Allah yang telah disiapkan bagi kita,
namun dikemas secara apik membentuk sebuah kisah yang tidak pernah kita duga
sebelumnya.
nice..suwi ra maca blogmu mas..sudah berganti wajah rupanya,hho
BalasHapuswahh . .ada tamu jauh rupanya.
BalasHapushehe.
nyang endi wae kowe nit kok ra tau njedul?
blogmu kok mbok private sih?
ga asik ah.
iyo ki, wiz suwe ganti themes, sing lawas wiz nggak menarik lagi.
:D
nice job,ical...
BalasHapuspemilihan kata2 yg bagus.
sbg orng yg tergolong pemula,aq ingin berguru padamu khususnya ttg desain blog....huhhuhuuuu.
ayo...tolong aku...
panggil aku "GURU"
BalasHapushehe . .
*ampun mbak*
:D
nek WP rodo bingung aku mbak ng-desaine.
coba2 wae apply themes sing menarik.
semangat mbakyu nambeng
hoho.
wingi lagi galau mas,,hha...biasa mahasiswa ababil..hha...dadi memprivate blog luwih mending,ahehehehe...wes tak bukak kok dngan wajah baru,nama baru dan tentunya semangat baru :)
BalasHapusnita :
BalasHapushedehh . .dasar anak muda, sithik2 galau.
:D
iyoo, ndek wingi wiz tak bukak, templatee apik nhok nit, ijolan pie?
hehe.
gek jenenge Muhammad Abkar's ik,tak kiro sopo ehh jebule kowe tho.
=.=