berbisik angin gelisah pada kelam malam
ketika petir mendesir ceritakan kisah
tentang gelegar rindu yang telah lalu
ketika petir mendesir ceritakan kisah
tentang gelegar rindu yang telah lalu
tiada lagi rintik penantian pada gerimis pagi
bila rinai penentuan telah menderas di hati
bahagia jiwa membasah tanpa jeda
bila rinai penentuan telah menderas di hati
bahagia jiwa membasah tanpa jeda
biarlah segala yang pernah mengesah
lenyap bersama tetes hujan membasuh tanah
biarlah segala yang pernah mengisah
larut seiring rebak aroma tanah basah
lenyap bersama tetes hujan membasuh tanah
biarlah segala yang pernah mengisah
larut seiring rebak aroma tanah basah
cukuplah cahaya cinta itu
adalah engkau
hujan yang menghangatkan gigil
dinginku
adalah engkau
hujan yang menghangatkan gigil
dinginku
~Kang Nass
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.