Aku ingat tumbuhan liar ini,
tumbuh
di lapangan sekolahku ketika masih berseragam putih-biru.
sering
menempel di kaos kakiku ketika aku bermain bola.
Sederhana,
tumbuh
bergerombol dan jarang-jarang ada.
Seperti
cemara, sekaligus seperti padi.
Ah
entah apa, aku tak pandai mendeskripsikannya.
Pastinya,
biji-biji di ujung itu berwarna merah hingga merah muda.
Jadi teringat juga,
kesederhanaan
seringkali merupakan keindahan atas kesahajaan.
Aku
tak pernah menyangka akan banyak berkaca dari keasingannya.
Kemudian
aku bertemu tanpa sengaja dengan tumbuhan yang sama, setelah sekian lama.