Aku mencintai senja,
sebagaimana aku mencintai hujan -terlebih gerimis.
Senja kali ini,
semakin berarti dan indah saja.
Mungkin, memang tiada sesiapa yang sangat kusayangi,
tapi lebih dari itu, ada yang memberi warna pada senja kali ini.
Kalian, yang juga telah ku anggap sebagai saudara.
Dendangan itu, terdengar sangat tulus dan indah.
Senandung persahabatan diselipkan air hujan yang terdengar.
Perkara yang kujunjung dengan dekapan hati yang hangat, selalu.
Banyak kenangan indah tentang hujan dan persahabatan.
Yang aku cintai dan pendam dalam hati, menjadi kenangan.
Selimut angan. Menjadi kata yang magis kali ini.
Mengurai lagi segala ambisi yang nyaris mati.
Tanyaku,
ketika seucap kata dari kalian bisa menjadi begini berguna,
untukku yang hanya bisa diam, membisu, mengamati,
adakah hadirku mampu menjadi daya guna untuk kalian pula?
Aku ingin. Maka akan aku usahakan.
Maafkan, aku yang belum bisa menjadi `apa-apa` untuk kalian.
Semoga kreativitas senantiasa mudah menuntun jalan kalian.
clap clap clap!
BalasHapusopo lho yuf.
BalasHapusra cetho.
-,-
apaan tuh "ra cetho"? roaming deh ..
BalasHapuslha apaan tuh "clap clap clap"??
BalasHapuskayak larva aja deh.
itu tepuk tangan plis zzz
BalasHapus