Menjadi seseorang yang sudah
beberapa kali mendaki gunung kerap kali dijadikan alasan oleh teman-teman dalam
menunjuk diriku sebagai team leader
pada kegiatan pendakian gunung. Padahal, jika dilihat dari ilmu mendaki gunung,
saya masih termasuk di dalam golongan orang-orang baru, karena sejatinya saya
tidak pernah ikut dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan teknik mendaki ala
pecinta alam yang sesungguhnya, dari awal memang saya tidak tergabung dalam
kelompok pecinta alam organisasi tertentu jadi wajar jika pengetahuan yang saya
miliki tidak selengkap mereka. Namun, apa yang saya miliki berdasarkan
pengalaman yang saya dapat, apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, dan apa
yang saya rasa ketika melakukan pendakian menuju sebuah tempat yang sering saya
sebut sebagai Negeri di Atas Awan.
1/14/2013
1/03/2013
Di atas awan kita kan menang
Cinta satukan hati
Kuatkan jiwa menghadapi dunia
Segala cinta dan muka
Kuatkan semua persahabatan
Kita penantang impian
Di atas awan kita kan menang
Kita penakluk dunia
Di atas awan kita kan menang
12/13/2012
Aku, mendaki, dan sebuah puncak
Bagiku mendaki gunung bukan sekedar adventure, menguji nyali
atau berbaur dengan alam. Namun semacam perjalanan spiritual. Ada banyak cara
untuk mengenal diri. Dan bagiku salah satunya adalah dengan mendaki.
Bagi
sebagian orang, kegiatan mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan ekstrim
yang ‘mungkin’ tidak akan bisa dilakukan oleh orang biasa, mengingat waktu yang
diperlukan untuk sekali melakukan perjalanan tidak sebentar, kemudian mereka
mengonversi waktu tersebut menjadi satuan energi yang akan terbuang demi
menggapai tanah tertinggi di gunung tersebut.
10/04/2012
The right of happiness
Siapa
yang bertanggungjawab atas kebahagiaan kita? Sering jari jemari kita justru
menunjuk pada orang orang yang kita anggap paling bertanggungjawab terhadap
kebahagiaan kita. Ayah, ibu, suami, istri atau bahkan guru di sekolah dulu,
biasanya menjadi kambing hitam atas tuduhan ini.
Labels:
cahaya hati,
diriku,
iseng,
kutipan,
motivasi,
my soul my story,
renungan,
tulisan
9/30/2012
feel alone?!
Kesepian makanan apaan sih? Itu bukan makanan, tapi minuman! Hadeh! Kesepian itu kondisi hati. Ketika kamu ngerasa kalau dunia ini menjadi sangat tidak nyaman. Kamu ngerasa bahwa orang orang di sekitar kamu tidak mampu memberi kenyamanan baik pada hati ataupun pikiran. Saat ngobrol tidak nyaman, saat becanda tidak nyambung, saat berdiskusi tidak menarik, dan saat dibutuhkan tak ada satu pun yang bisa menyembuhkan.
Kondisi saat diri merasa tidak dibutuhkan. Tidak ada orang yang
memedulikan hadirnya kita. Tidak ada pula orang yang memberi perhatian pada
diri kita. Akhirnya kita merasa terbuang, tersisih, dan tidak dipergunakan
lagi. Wow, apakah separah itu?
Labels:
cahaya hati,
copas,
islam,
motivasi,
renungan
Langganan:
Postingan (Atom)