9/10/2012

selamat pagi



Kita semua suka menatap bulan dan bintang, bukan? Menyadari, hei, apa yang akan kita lihat di langit malam kalau tidak ada dua benda ini?

Kita semua juga suka menatap hujan, bukan? Menghela nafas, bertanya dalam hati, berapakah jumlah tetes air yang turun? Kalau jumlah tetes hujan yang sepele ini saja kita tidak tahu, kenapa manusia selalu saja merasa congkak?!

Kita juga suka menatap lautan, bukan? Mengangguk takjim, teringat petuah lama, lihatlah lautan terbentang luas, lemparkan sekantong tinta hitam, maka dengan lapangnya lautan, tinta hitam itu tidak terasa. Berbeda sekali dengan hati kita, yang setetes kesedihan saja, sudah membuat gelap seluruh hati.

Kita semua suka menatap sungai, bukan? Menggaruk kepala, berpikir, jika kita meletakkan sebuah perahu plastik yang kokoh, berapa ribu kilometer dia akan berpetualang mengelilingi dunia? Melihat banyak hal, bertemu banyak hal? Lantas, apakah kita tidak tergerak juga untuk pergi melihat dunia?

Kita juga suka menatap pegunungan, kabut menyelimuti hutan? Sambil merapatkan jaket, berpikir, lihatlah, pasak-pasak bumi sedang bekerja. Tanpa pegunungan, kulit bumi hanya lempeng yang terus berputar tidak terkendali.

Kita semua suka melihat hal tersebut, bukan? Maka terimakasih Allah atas segala hal menakjubkan yang telah Engkau ciptakan. Termasuk menatap pagi ini. Cahaya matahari pertama membasuh bumi, gemerlap dipantulkan kaca kendaraan, gedung, atau oleh embun di rerumputan. Wajah-wajah semangat melintas, memulai aktivitas. Terima kasih, Yaa Rabb.

4 komentar:

  1. artikelnya menarik banget kak membuat saya ingin membacanya 2 x atau 3 x :D

    tantangan kreatif blogger Simak Tantangan Kreatif Blogger Berhadiah Mingguan & Grandprize Android

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe . .dibaca terus2an juga ga apa2 kok mas.
      :)

      Hapus
  2. sunset dan sunrise juga indah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sunset juga indah kok.
      :)

      namun, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.
      Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam degan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi. Malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan.

      Hapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...