Kesepian makanan apaan sih? Itu bukan makanan, tapi minuman! Hadeh! Kesepian itu kondisi hati. Ketika kamu ngerasa kalau dunia ini menjadi sangat tidak nyaman. Kamu ngerasa bahwa orang orang di sekitar kamu tidak mampu memberi kenyamanan baik pada hati ataupun pikiran. Saat ngobrol tidak nyaman, saat becanda tidak nyambung, saat berdiskusi tidak menarik, dan saat dibutuhkan tak ada satu pun yang bisa menyembuhkan.
Kondisi saat diri merasa tidak dibutuhkan. Tidak ada orang yang
memedulikan hadirnya kita. Tidak ada pula orang yang memberi perhatian pada
diri kita. Akhirnya kita merasa terbuang, tersisih, dan tidak dipergunakan
lagi. Wow, apakah separah itu?
Ya tidak semua remaja mengalami kesepian sampai separah itu sih.
Cuma, sekarang ini sedang menggejala penyakit kesepian di kalangan remaja kita.
Mereka memilih lari kepada teknologi komunikasi, gadget, internet dan media
pelarian lainnya.
Mengapa kamu bisa merasa kesepian, meski kamu berada di tempat
ramai, kenapa masih terasa sepi? Jawabannya karena kesepian itu berhubungan
dengan hati, bukan tempat. Perasaan ini timbul karena hati kita kosong dan
tidak merasakan kasih sayang. Kamu merasa tidak dimengerti oleh siapapun, dan
tidak seorangpun berkehendak untuk memahami kamu. Kamu ingin seseorang yang
sungguh-sungguh ada bagi kamu, kamu ingin diperhatikan. Kamu ingin disayangi
dan dipedulikan. Kamu ingin merasa diperlukan.
Lalu bagaimana cara kamu mengatasinya?
Pertama, cobalah untuk menyibukkan diri dengan ibadah. Beramallah
dengan amal shalih yang kamu suka dan nikmatin. Kamu sukanya apa, shalat atau
dzikir? Lakukanlah dengan rutin, maka itu akan menjadi energi pengusir kesepian
yang sangat mantab. Tidak ada satupun ruang tuk ngerasa sepi. Hati selalu sibuk
dengan pikiran-pikiran kebaikan. Semakin dekat sama Allah, hati nggak bakalan
merasa sepi. Allah jadi teman setia. Allah jadi satu satunya Dzat yang bisa
mendengarkan kita setiap saat. Saat yang lain acuh, cuek dan tidak peduli,
Allah selalu peduli pada kita. Allah kasih kita kenikmatan hidup, keindahan
diri dan kesempatan beramal. Tanpa putus, tanpa henti.
Kedua, carilah komunitas. Teman itu akan menguatkan. Sahabat itu
akan membuat kita semakin hebat. Komunitas itu akan membuat kita semakin mampu
bersemangat. Akan ada orang orang yang membutuhkan kita. Menyayangi kita.
Mencintai kita. Dan mampu melejitkan semangat kita bersama sama. Dengan
komunitas itu kita akan menemukan ruang tuk mengekspresikan hati dan pikiran.
Hadapailah rasa sepi itu dengan sabar. Terimalah kondisinya.
Kelak kita akan belajar dewasa, bahwa kesepian tidak harus dilawan dengan
melakukan kesalahan. Bergaul yang salah, atau bahkan melakukan hal hal yang
dilarang. Tetaplah shalih di masa masa sulit ini. Kita akan menuai hasil yang
indah pada saatnya nanti.
"Hadapailah rasa sepi itu dengan sabar. Terimalah kondisinya. Kelak kita akan belajar dewasa, bahwa kesepian tidak harus dilawan dengan melakukan kesalahan."
BalasHapussuka gaya bahasanya, ringan dan mengena.
Nice post. ^^
alhamdulillah kalau bisa dipahami.
Hapus:D
soalnya saja tuh nggak bisa nulis yang 'berat-berat', maklumlah golongan darah B, simple minded
hehe.
tenang...selama saya masih jadi blogger, saya temani anda di sini...
BalasHapusyuphh . .yuphh . .
Hapusalhamdulillah banyak teman-teman blogger yang masih tetap setia 'menemani' dengan tulisan-tulisannya, jadi ngga ngerasa sendirian di 'dunia' ini.
hehe.
:D
Let me tell u this, if u meet a loner, no matter what they tell u, it's not because they enjoy solitude. It's because they have tried to blend Into the world before, and people continue to disappoint them-Jodi Picoult, My Sister's Keeper-
BalasHapusindeed!
Hapussometimes, a loner wanna feel togetherness with the others too.
but, they seems can't reveal what they really wanted.
thats why, they still feel lonely even in a crowded place.