4/01/2012

Bahasa Arab



Mungkin setiap muslim berkeinginan untuk menguasai bahasa Arab, karena memang sepantasnya sebagai seorang muslim kita harus mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah :


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ  قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya
(Q.S. Yusuf : 2)

Namun, tidak dinafikkan lagi bahwa sebagian dari kaum muslim sendiri malah terkesan “anti” untuk memperlajari bahasa ibu mereka, dan hanya segelintir dari mereka yang mau mempelajari bahasa Arab dengan serius. Memang wajar, mengingat di zaman modern ini banyak sekali kaum muslim yang tenggelam dalam tujuan dunia yang fana. Sehingga mereka enggan mempelajari bahasa Arab. Karena mereka berkeyakinan bahwa tidak ada hasil duniawi yang dapat diharapkan jika pandai berbahasa Arab. Berbeda halnya jika kita belajar bahasa Inggris, bahkan kaum muslim saat ini begitu semangat sekali belajar bahasa Inggris, karena mereka tahu banyak tujuan dunia yang bisa diperoleh jika pandai berbahasa Inggris, sehingga mereka rela untuk meluangkan waktu yang lama dan biaya yang banyak untuk dapat menguasai bahasa ini.

Seandainya mereka benar-benar yakin terhadap janji Allah Ta’ala untuk orang yang menyibukkan diri untuk mencari keridhoan-Nya, serta yakin akan kenikmatan surga dengan kekekalannya, maka mereka akan berusaha keras untuk mempelajari bahasa Arab. Karena ia adalah sarana yang efektif untuk memahami agama-Nya.

Dan termasuk hal yang menyedihkan, sangat menyedihkan. Bila didapati seorang muslim begitu bangga jika mampu berbahasa Inggris dengan sangat fasih namun mengenai bahasa Arab dia tidak tahu. Kalau keadaannya sudah seperti ini, bagaimana bisa diharapkan Islam dapat maju dan jaya seperti dahulu. Bagaimana mungkin mereka bisa memahami syari’at dengan benar kalau mereka sama sekali tidak mengerti bahasa Arab.

Saya sendiri menyadari masih memiliki kekurangan dalam berbahasa Arab, namun hal tersebut tidak menyusutkan niat dan semangat saya dalam mempelajari dan mendalami bahasa Al-Qur’an, karena ternyata sangat menyenangkan. Oleh karena itu, mumpung kita masih diberikan waktu dan kesempatan, pergunakanlah sebaik-baiknya waktu dan kesempatan tersebut.

*renungan setelah mendapatkan hadiah buku dari seorang ustadz yang berjudul 
أعدائك يامسلم أربعة : النفس , آلشيطان , الهوا , ودنيا

4 komentar:

  1. wah betul2.. selama ini sy bangga ber english tp ga mw cb belajar arabic. masukan yg bgus cal.

    BalasHapus
  2. hehe . .iya mas, aku jg selama ini fokus'e cuman bahasa inggris.
    tapi mumpung masih ada kesempatan, pengen nyoba nekunin bahasa arab, asik ternyata.
    :D

    BalasHapus
  3. Belajar Bahasa Arab di mana, Chal?

    Saya merasa kesulitan mendapatkan tempat belajar Bahasa Arab khusus akhwat. Punya info ga?

    Jazakallah khairan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. di Alhur uni, tapi yang ngajar langsung ustadznya, beliau datang ke kampus.

      wahh . .kalau untuk akhwat kurang tau, mungkin istrinya ustadz berkenan, mau ditanyakan?
      tapi kalau beliau berkenan, kayaknya uni yang musti ke rumahnya, di daerah sindang barang situ.

      aamiin . .wa jazakillahu khoiron.

      Hapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...