4/10/2012

Merapi; Garuda tak bersayap



Sang Garuda yang sudah tak sanggup untuk terbang lagi.

Ingatan tentang Merapi identik dengan gunung aktif yang siap meletus kapan saja. Cerita tentang kehilangan keluarga, anak, istri, rumah, ternak dan lain sebagainya berkaitan dengan letusannya. Namun, di sisi lain Merapi adalah sumber mata pencaharian, tidak hanya bagi warga di desa-desa tak jauh dari kepundan Merapi, namun juga bagi warga lain yang terkena dampak abu vulkanik gunung Merapi. Merapi juga merupakan cerita tentang kesuburan, keindahan, padang rumput, pasir, dan batu. Diantara kekhawatiran memang selalu ada hikmah dan manfaat, tergantung dari sisi mana kita mengangkatnya. Itulah Merapi seperti halnya di kehidupan lain.

Merapi adalah gunung paling aktif di dunia. Tercatat 68 kali letusan dalam kurun waktu 450 tahun. Erupsi terakhir yang meluluh lantahkan hampir sebagian puncak Merapi terjadi pada tahun 2010 disertai dengan gumpalan awan panas yang membumbung sejauh 8 km ke angkasa. Gunung api muda ini termasuk gunung yang populer di kalangan pecinta gunung. Selain sejarahnya yang penuh dengan letusan dan alamnya yang indah, gunung Merapi juga memiliki banyak mitos dan cerita supranatural.


Bagi para pendaki, memahami keindahannya tidak ada cara lain selain dengan mendekatinya. Jalur pendakian yang saya gunakan adalah jalur pendakian Selo, Boyolali. Karena jalur ini relatif aman dan hanya membutuhkan waktu 4-5 jam untuk mencapai puncak. Fisik gunung Merapi langsing seperti kerucut dengan beberapa lereng gunung yang tampak seperti otot membuat kesan gagah gunung Merapi. Dengan kondisi fisik seperti itu, maka pendakian Merapi termasuk pendakian yang langsung dan cepat, yang tentunya dibayar dengan menguras tanaga dan kewaspadaan. Semua lintasan melalui punggungan bukit dengan kemiringan 30-60 derajat sejak kaki kita melangkahkan kaki menuju jalur pendakian dengan sesekali merayap, merangkak, dan berpegangan akar pohon untuk menjaga keseimbangan. Dominasi jalur pendakian adalah tanah berdebu dengan batuan kerikil yang mudah lepas, mulai ketinggian 1200 hingga 2000 mdpl.

Di atas 2300 mdpl selepas Pasar Bubrah, perjalanan melewati batuan magma muda yang cukup tajam dan mudah lepas. Persiapan summit attack dimulai dari Pasar Bubrah, sebuah tempat yang agak datar dan sedikit lebih lebar dari sekitarnya yang disebut sebagai pasar bayangan kaum lelembut. Penyesuaian akhir juga dilakukan di tempat ini, memompa semangat yang meredup saat hati mulai menciut melihat sisa perjalanan ke puncak Merapi. Dari bawah terlihat betapa kecilnya manusia secara fisik jika dibandingkan dengan batuan dan puncak Merapi. Rombongan pendaki yang terlebih dulu mendaki puncak terlihat seperti semut kecil yang menaiki punggung gajah.



Satu jam terakhir summit attack terasa sangat melelahkan dan cukup membuat kecut nyali dilalui dengan mencicil satu persatu tarikan nafas dan berusaha menjaga kesadaran maksimum dengan seringnya berhenti untuk mengatur tenaga. Pdasa fase akhir ini, bayangan tentang akhir kehidupan terasa begitu dekat. Keadaan yang menggugah betapa sepelenya dan tidak berartinya manusia ditengah keperkasaan alam yang membuat bulu roma terus berdiri.


Sebaliknya, keadaan ini bisa juga diterjemahkan sebagai keindahan luar biasa dari pemandangan alam sekeliling yang sulit dijelaskan dengan kata-kata ataupun lensa kamera karena sulitnya menangkap citra ketinggian. Ini semua menciptakan kekaguman karena begitu banyaknya tanda kekuasaan Allah yang telah ditunjukkan di sini.


Jadi, benar kata sebagian orang kalai Merapi adalah sebuah negeri di atas awan yang cantik, perkasa, dan menggetarkan. Kekaguman terhadap Merapi tak berubah. Dan sepertinya, jiwa ini sudah tidak sabar menunggu pendakian yang selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...