1/16/2012

tanaman liar


Aku ingat tumbuhan liar ini,
tumbuh di lapangan sekolahku ketika masih berseragam putih-biru.
sering menempel di kaos kakiku ketika aku bermain bola.

Sederhana,
tumbuh bergerombol dan jarang-jarang ada.
Seperti cemara, sekaligus seperti padi.
Ah entah apa, aku tak pandai mendeskripsikannya.
Pastinya, biji-biji di ujung itu berwarna merah hingga merah muda.
  
Jadi teringat juga,
kesederhanaan seringkali merupakan keindahan atas kesahajaan.
Aku tak pernah menyangka akan banyak berkaca dari keasingannya.
Kemudian aku bertemu tanpa sengaja dengan tumbuhan yang sama, setelah sekian lama.

Keindahannya tetap sama.
Hanya bedanya, kali ini semakin banyak pengagumnya.
Aku bukan lagi bocah laki-laki aneh yang suka berjongkok sendirian menunggu tumbuhan liar ini tumbuh besar.
Aku tidak lagi sendirian menjadikannya motivasi kecil untuk senyuman dan semangat tetap terukir di tengah segala kebosanan.

tapi aku yakin rasa ini tetap tak akan tergantikan, tak banyak dirasakan.
Debar yang normal namun refleks gerak yang tak biasa.
Keceriaan dan kelegaan berbunga ketika melihat kesederhanaannya,
namun terpaku kaku sebelum mampu menyentuhnya.
Sesekali, aku hanya melihatnya dari kejauhan, berdoa tak ada yang melihat keindahannya,
agar tak ada pula yang memetiknya sebelum aku.

Meski, sesekali pula aku terlambat,
biji-bunga itu telah berguguran meninggalkan batang ringkihnya yang polos kehijauan.

Setelah semua ini, aku hanya ingin bersyukur,
meski tak mengenal namanya, meski tak mengerti apa manfaatnya,
namun aku banyak belajar menginginkan kesahajaan dari kesederhanaan.

Namun pada akhirnya,
aku hanya ingin tersenyum.
Aku bersyukur memiliki keseluruhan yang menjadikanku dewasa.
Aku tersungkur meminta pengampunan atas segala kufur kenikmatan.

Aku, hanya ingin memuja-Mu saja.
Dan dengan kesadaran, Kau selalu ingatkan aku ketika lupa,
melalui kesederhanaan yang Kau cipta di sekelilingku,
: keindahan maha sempurna meski terkadang dilihat sebelah mata.

4 komentar:

  1. ini tanaman yg suka nyangkut di rok atau celana jaman SD kalo maen di sawah... hehe
    trus bisa dibuat cincin2an.. :D
    wuihh teringat jaman kecil... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh . .ga reti aku nek kui iso di nggo cincin2an ndah, sak ngertiku nek wiz bal2an ning lapangan sing ono rumpute kui, mesti bar bal2an lgsg njabuti rumpute kui sko kaos kaki.
      -.-
      heumm . .kowe pernah cilik tho ndah??

      Hapus
    2. beuhhh bal2an ae jyan gaweane.. -.-",
      hahaha tapi yo bener sih... neng lapangan kerep ana.. :D
      tau krungu iklan penambah nafsu makan iki ra?! "tubuhku dulu.. tak begini.. tapi kini tak cukup lagi.." T_T

      Hapus
  2. helehh . .promosi di blog ini bayar lho kang.
    -.-

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...