8/22/2011

.how i meet you.



Bagaimana dua orang bisa bertemu dan jatuh cinta? Bagi sebagian orang, sesimpel mereka sekelas di sekolah, mereka satu kelas di tempat les, atau sang guru membuat mereka duduk di satu meja. Bagi sebagian yang lain, tidak. Bagaimana orang bisa bertemu memang aneh, absurd, kompleks. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, semua itu terjadi begitu saja tanpa kita harapkan bahkan. Dan tidak ada yang tahu pasti kapan soulmate bisa datang.

Di sinetron, ketemuan dengan soulmate dibuat sangat gampang. Ada satu episode yang pernah saya tonton karena ga ada kerjaan sambil tidur-tiduran kepanasan, dimana si cowok ketemuan sama si cewek pas lagi tabrakan di taman. Mereka tabrakan. Si cowok mangap, si cewek juga ikutan mangap (kayak ikan koki yang lagi ga di aer), kemudian mereka menikah di sebuah pesta dengan make-up berlebihan(biasanya ditambah dengan adegan mantan pacar si cewek ada di luar pesta nikahan, nangis di bawah hujan sambil teriak “Tidaaaaak!”).

Sinetron bukan hanya membuat bertemu orang sangat gampang, mereka bahkan membuat seolah-olah orang memang gampang dengan mudah jatuh cinta pada pandangan pertama, ‘pada situasi apapun’. Mungkin juga ada adegan dimana si cowok lagi nyetir mobil malem-malem, dan si cowok gak ngeliat ada cewek lagi nyebrang. Brak!. Si cewek ketabrak mobil sampe mental berdarah-darah. Si cowok turun dari mobil nyamperin cewek yang terkapar tadi, dia memegang tangan si cewek, lalu sebelum sempet ngomong apa-apa, si cowok yang sedang memandangi si cewek –dengan gaya slow motion dan ada voice over si cowok—malah membatin :’Wah, dia cantik sekali’. Saya yang waktu itu sempat nonton cuman bisa mikir : Dia cantik sekali? Woi, itu ada orang lagi sekarat! Bentar lagi dia muntah darah, cuy! Kalo saya nabrak cewek pake mobil sampai mental berdarah-darah, saya bukannya mikir ‘dia cantik sekali’, tapi saya akan mikir ‘astaga! Mbak! Tetaplah hidup, Mbak!’.

Pada kehidupan nyata (kehidupan yang tidak absurb seperti sinetron dimana orang tidur aja pake make-up) bertemu dengan the one sangatlah susah. Jangankan untuk nikah, untuk bertemu aja sekarang susahnya minta ampun. Tapi, begitu ketemu, kemungkinan besar kita tahu bahwa kita telah menemukan orang yang tepat.
Saya sangat suka mendengarkan cerita tentang bagaimana orang pertama kali bertemu, cerita untuk dibagi dengan anak-cucu itu : “Dulu ketika kakek-nenek bertemu sewaktu dikenalin teman”, atau “Dulu kakek ketemu nenek pas ngantri ATM”, atau kalau mau ala sinetron : “Dulu kakek ketemu nenek kamu pas kakek lagi nyetir sambil mabok dan nenek kamu hampir mati kehabisan darah”. Cerita bagaimana sepasang kekasih ketemu selalu hal yang menarik untuk didengarkan. Bagaimana semesta bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu memang suatu keajaiban.

“...and i’m sure that we’ll meet in the same blue sea, under the same blue sky”

6 komentar:

  1. iya... di sinetron itu apa2 dimudahkan.. haha,,,
    sampai saat ini aja aq belum pernah melihat, mendengar bahkan merasakan sendiri kejadian2 seperti itu. paling gak pengalaman temanku, mereka jatuh cinta karena sudah beberapa bulan mengenal sebagai teman yg akhirnya suatu saat menjadi sepasang kekasih..
    "cinta pada pandangan pertama" yg sesungguhnya itu seperti apa ya??

    (Assalamu'alaikum, mas ichal... lama tak sapa... maklum di perantauan ndak bisa online terus,,, hehehe..)

    BalasHapus
  2. wa'alaykumsalaam wa rahamtullah wa barakatuh, pencari ilmu.
    wahh . . iya nih, udah lama nggak ngeliat komen dari si pencari ilmu.
    hehe.
    emang merantau kemana nih?

    heumm . . sebenarnya untuk cerita yang 'ditabrak' itu ada juga kok di kehidupan nyata.
    salah satu guru di SMA saya dulu juga kayak gitu, bedanya beliau bukan ditabrak pake mobil, tapi pake motor.
    konyol deh ceritanya.
    :D
    cerita orang yang 'hampir ditabrak' juga ada, sayangnya belum ditindak lanjuti kalo itu.
    .heuheu.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum.., Tulisannya bagus dek (baru tau kalo masih semester tujuh). hehe..ga papa ya dipanggil adek.

    BalasHapus
  4. Wa'alaykumsalaam wa rahmatullah wa barakatuh.
    hehe . . iya mbak, saya masih semester 7.
    ya gpp atuh manggil adek, kan emang lebih tua mbak.
    :D

    BalasHapus
  5. dua semester means 1 tahun.
    *tetep aja lebih tua*
    -,-

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...