10/27/2010

Ku panggil dirimu, sobat

aneh, karena jujur tak ada rencana sama sekali untuk bertemu dengannya.
semua itu datang secara tiba-tiba.
di sabtu yang cerah selepas pulang sekolah, pulang cepat karena ada suatu kegiatan di sekolah 
^_^
yahh..hari itu kami memutuskan untuk bermain di rumahku, saat itu abah masih bertugas di solo, sebelum pindah tugas ke semarang dan ke tangerang.
awalnya hanya satu orang yang ku ajak, tiba-tiba ada dua makhluk yang tak diundang yang dengan pedenya ikut saja ke rumahku.
yang satu teman yang setia menemaniku kuliah sampai ke ipb, dan yang satu lagi terpaksa tinggal di kota yang hampir terancam punah ^_^
sebut saja kota DJOGDJA.
heheh...

sejak saat itu, dia selalu menemaniku kemanapun kaki ini ingin melangkah.
sampai-sampai kami dijuluki sebagai "pasangan penyuka sesama jenis", sebutan itu tidak membuat kami makin jauh, malah membuat kami semakin dekat.
walaupun kelas kami berbeda dan bidang ilmu yang kami pelajari berbeda juga, namun itu tidak menjadi sebuah batasan untuk menjalin sebuah persahabatan.
puncaknya adalah ketika diadakan pemilihan ketua suatu perkumpulan "gelap" (karena waktu itu belum menjadi sebuah organisasi yang disahkan oleh kepala sekolah)
semua anggota sepakat untuk memilihnya menjadi ketuanya, dan parahnya saya yang dijadikan wakil ketua pada saat itu.
alasannya sederhana, "karena kami cocok".
aihh..jadi tersipu malu.
^_^
karena itu juga, interaksi kami pun semakin intens.
kami pun saling mengerti satu sama lain.
kadang dia yang main ke kelas saya, namun saya jarang main ke kelasnya.
begitu perhatiannya dia.
tiga tahun berlalu begitu cepat, sampai kelulusan memisahkan kami.
dia diterima di universitas yang dulu menjadi idaman saya juga, dan saya -alhamdulillah- sekarang berada di kota perantauan.

terpisah jarak, bukan berarti putus silaturahmi.
ketika ada liburan panjang, saya sering menyempatkan mampir menemuinya.
barang sehari atau dua hari.
karena dengan begitu silaturahmi kami tidak putus, hingga saat ini dan berharap hingga tua nanti.
bahkan, keluarganya pun selalu membukakan pintu ketika saya ingin menginap di rumahnya.
dan yang membuat saya makin merasa menemukan sebuah keluarga baru adalah ketika ibunya berkata, "anggap saja keluarga sendiri".

bicara tentang cocok, sebenarnya nggak begitu juga.
jujur, malah kami selalu berbeda pendapat.
jarang kami berkata "sependapat", kecuali untuk urusan yang "itu".
heheh..
mungkin kalau dianalogikan, seperti air dan minyak.
dia sebagai air, dan saya sebagai minyaknya.
namun tak selamanya air dan minyak tak bisa menyatu, ada kalanya kami dapat menyatukan pemikiran kami dan membentuk suatu "emulsi".
salah satu bentuk emulsi tersebut adalah mimpi.
kami mempunyai mimpi yang sama, dan itu menjadi sebuah motivasi bagi kami untuk terus bergerak maju.
mimpi mendirikan rumah di kaki gunung lawu sebagai tempat melepas lelah pada hari tua nanti, berdampingan.

dia seperti air yang dapat memadamkan api
dirimu sobat, selalu menjadi penyemangat ketika spiritmeter ini sedang dalam kondisi terendahnya.
Mohammad G. Mas'udi, pendiri aliran Mas'udiyyah :p

7 komentar:

  1. saya suka sekali postingan ini.


    so sweet banget ya kalian.
    ^^

    BalasHapus
  2. gandhaa..photomu di komersil kan ical di blog, minta upeti..

    BalasHapus
  3. dek nafsa :
    ehehe..ketauan deh.
    kami kan masuk kelompok P4 (Para Pria Pecinta Pria)
    ^_^
    miss kiki tu yang tau kekonyolan kami.

    erma :
    wahh..ada yang lebih mantap lagi lho fotonya, tapi hanya untuk kalangan tertentu saja.
    eheh..

    BalasHapus
  4. hiii..
    medeni ik.
    maho.
    :p

    BalasHapus
  5. bukannya maho itu dirimu ya dek?!
    maho = mahasiswi homesick.
    ehehe..
    dirimu kan sering kangen rumah.
    ya tho?!
    ^^

    BalasHapus
  6. pinter ik.
    ngeles.
    ckckck

    BalasHapus
  7. yahh...apapun yang nafsa bilang lah.
    saya sedang tak ingin menyanggahmu.
    ^^

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...