5/14/2012

Hypothermia



Jika Anda seorang yang sudah sering malang melintang dalam dunia pendakian gunung, pasti mengetahui tentang Hypothermia dan Frosbite yang sering dijumpai dalam petualangan alam bebas di gunung. Karena dua hal tadi adalah penyebab bahaya utama pendakian gunung yang sangat khas. Cuaca dingin merupakan hal yang biasa dalam petualangan alam bebas dan mendaki gunung, semakin dingin semakin antusias para pendaki menikmati keindahan alam bebas.

Namun di balik kesenangan itu ada bahaya yang mengancam yaitu kecelakaan dalam pendakian serta faktor alam, cuaca yang dingin dan ekstrim. Hypothermia sendiri merupakan kondisi dimana suhu tubuh mengalami penurunan secara perlahan namun pasti, dan jika tidak ada pertolongan dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematia. Dapat dibayangkan jika suhu sudah pada titik terendah, tubuh sangat menderita. Suhu normal manusia berkisar antara 37 derajat dapat turun hingga 25 derajat. Hypothermia diawali dengan badan yang menggigil, depresi pada pernapasan dan tekanan jantung. Pada suhu yang lebih dingin akan terjadi kejang-kejang dan otak mulai beku serta selanjutnya dapat menyebabkan orang tersebut sekarat kemudian meninggal.

Tidak perlu panik ketika ada teman yang mengalami hypothermia ketika mendaki gunung karena teman saya juga pernah mengalami hypothermia ketika sedang mendaki bersama saya. Hadapi dengan tenang dan segera beri pertolongan agar tidak menjadi parah. Hal pertama yang dilakukan adalah menyelimuti orang tersebut dengan jaket tebal atau sleeping bag, kemudian dirikan tenda sebagai tempat berteduh dan beri orang tersebut minuman hangat agar suhu tubuh tidak menurun secara drastis, jika pakaian orang tersebut basah, segera ganti dengan pakaian yang kering karena pakaian yang basah dapat menurunkan suhu tubuh.

Sedangkan frosbite dikenal dengan radang dingin dimana jaringan sel di dalam tubuh menjadi risak karena terjadi pembekuan. Cuaca dingin membuat cairan sel membeku dan menjadi rusak karena pembekuan serta menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. Apabila terdapat bagian-bagian yang tak teraliri darah lebih dari 15 menit dapat menimbulkan gangrene(pembusukan) sehingga harus diamputasi. Penyebab frosbite selain suhu yang dingin juga kekebalan tubuh, kelelahan dan bisa juga dikarenakan kekurangan makanan serta dehidrasi. Untuk menghindari hypothermia dan frosbite setidaknya mengetahui medan pendakian serta persiapan yang matang, baik mental dan psikis. Selain itu kita juga harus mengetahui seberapa kemampuan kita.

3 komentar:

  1. alhamdulillah ane blum pernah sampe hypo gitu,,eh ada jg yg bilang cara lainnya dengan menyalurkan panas tubuh kita ke orang yg kena Hypo,,jd caranya (maaf) langsung kontak kulit gitu,itu juga cukup efektif saat benar2 darurat dan sleeping bag pun tak mampu lg menghangatkan..

    atau lebih ekstreem lg kita harus merelakan salah satu jari kita untuk dipotong,,hiiii...(nauzubilah)

    BalasHapus
    Balasan
    1. woww . .cara yang pertama "ekstrim" juga.
      [--"]

      kalo yang kedua kayak di film Pirates of Carribean at The World Ends.
      :D

      Hapus
  2. yupz,,klo cara yg pertama kaya di film "sanctum" yg di goa itu..
    ganane habis utak-ataik HTML akhirnya bisa bikin balesan komen,hehe (gaptek-pamer)

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...