7/24/2011

Welcome to Makassar


Welcome to Makassar.

Bandara Sultan Hasanuddin merupakan pintu gerbang utama masuknya para peserta PIMNAS ke Makassar. Bandara ini merupakan bandara terbesar , termegah dan tersibuk di Kawasan Timur Indonesia, sehingga tidak heran hampir semua penerbangan ke Kawasan Indonesia Timur transit disini.

Dari bandara menuju kampus Universitas Hasanuddin memerlukan waktu antara 30-45 menit. Kemacetan sedikit terjadi setelah keluar jalan utama bandara karena meleawti pasar tradisional Mandai yang berda di kiri dan kanan jalan. Suhu udara yang cukup tinggi berkisar antara 30-35oC terasa sangat terik. Suasana berubah cukup drastis ketika kita memasuki Kampus Unhas yang cukup hijau dan asri. Konon di kota Makassar hanya ada 2 kawasan hijau kota, yaitu Kampus Unhas dan kawasan Gubernuran. Maka tidak heran jika Unhas mendeklarasikan dirinya sebagai Kampus Hijau.

Registrasi peserta dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli di komplek gedung Ipteks. Kawasan ini cukup asri dan menarik, sebab berada di bawah naungan pepohonan dan di tepi danau yang cukup besar sebagai salah satu Icon Kampus UNHAS. Selama menunggu peserta akan dihibur oleh 6 kelompok kesenian mahasiswa yang akan menunjukkan kebolehannya di panggung terapung yang berbentuk perahu di atas danau.

Setelah pendaftaran para mahasiswa akan langsung menuju tempat penginapan yang lokasinya berada di dalam kampus. Rumah susun mahasiswa (RUSUNAWA) dan Asrama mahasiswa (RAMSIS) mampu menampung 1.700 mahasiswa. Kondisi Rusunawa masih sangat prima sebab merupakan gedung baru dan belum pernah ditempati. Setiap kamar yang akan diisi oleh dua orang mahasiswi dilengkapi dengan meja melajar, lemari, kamar mandi, toilet dan dapur. Sedangkan RAMSIS akan ditempati oleh mahasiswa. Setiap kamarnya diisi oleh dua orang mahasiswa dengan ukuran yang lebih kecil jika dibanding dengan ukuran kamar yang ada di Rusunawa, dengan kamar mandi, toilet dan dapur komunal di luar kamar.

Ada hal yang menarik yaitu angkot dan ojek yang dapat masuk kampus dengan tertib. Dari informasi yang diperoleh dari staf pengajar Unhas, apabila ada supir angkot atau ojek yang ugal ugalan apalagi menganggu mahasiswi, maka trayek akan dicabut oleh walikota. Konon katanya berkat sikap tegas dari walikota yang juga alumni Unhas, angkot dan ojek yang masuk kampus Unhas menjadi tertib.

Panitia dan 500 mahasiswa yang bertugas sebagai LO siap menyambut para delegasi mahasiswa dan pembimbing dengan keramahan khas timurnya. Para mahasiswa LO ini telah melalui pelatihan yang diberikan oleh pelatih event organizer professional selama dua hari.

Selamat datang di negeri angin mamiri . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...