2/01/2011

ranting waktu itu


sebatang pohon yang kita tanam di pelataran,
telah tumbuh rindang dengan ranting waktu bercabang-cabang,
rimbun daunnya adalah lembaran-lembaran tempat kita mencatat,
segala peristiwa tertulis hitam putih kehidupan.

Setiap hari satu daun tanggal meninggalkan kenangan,
warnanya kuning kecoklatan seperti usia yang sarat dengan catatan,
satu harapan mungkin terwujudkan atau tinggal menjadi angin,
yang tertahan di dahan, atau menunggu hujan.

Atau ada yang tak tereja, seperti cinta yang diam-diam,
mengakar di pohon itu, yang telah menjelma bunga dan warna-warni,
menjelma keteduhan, mengubah hujan menjadi tetes-tetes embun,
sementara kita terus memberi makna pada pohon usia yang beranjak tua.

3 komentar:

  1. sebatang pohon yang kita tanam di pelataran,
    merekam setiap reka kehidupan,

    ....

    saat pohon tiba menjadi fosil,
    dan imaji dibangunkan,
    saat itu kita sadar "apa" yg ditanam dan disiram.

    ===========================

    Dia telah memberi petunjuk tanpa mengabaikan peringatan.. semoga kita tetap dituntun.
    semangKA ^.^v

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuphh . .siapa yang merawat pohon itu dengan baik, hasil yang didapat pasti akan baik juga.

      alamat blogmu apa des?
      biar ku pasang link di blogku sekalian, biar makin banyak komunitas blogger ITP.
      hehe.

      Hapus
  2. salam.
    penulisan yang menarik.
    sudi2 follow n kunjungi blog saya yang masih malar hijau di www.kalam-nur.blogspot.com

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...