12/15/2010

Indahnya berbagi ilmu



“Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu.”(Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, hal. 15)

Berbagi ilmu itu ternyata tidak mudah. Terkadang ketika kita tahu tentang sesuatu dengan baik, belum tentu kita dapat menyampaikannya dan mengajarkannya kepada orang lain dengan baik pula. Itulah yang sering saya alami ketika ada beberapa teman yang minta diajarin tentang komputer, desain, dll yang saya bisa namun ketika saya menjelaskan tentang bagaimana caranya kerap saya malah belibet ketika menjelaskan apa yang mereka tanyakan.

Pengalaman pertama menjadi asisten praktikum juga begitu, memang untuk praktikum yang satu ini saya kurang mengerti materinya karena mendadak diberi tahu kalo saya dijadikan asisten pada praktikum penerapan komputer angkatan 2009 untuk materi SPSS (Statistic Package for the Social Science). Kurang menyukai statistik dari SMA memang, dan sekarang malah menjadi asisten untuk mata kuliah tersebut. Jadi ketika menjelaskan materi pertama yaitu tentang frequencies analyzis, descriptives analyzis, dan cross tabulations analyzis saya hanya menerangkan tentang bagaimana langkah untuk mendapatkan hasilnya saja, untuk interpretasi data saya tanyakan kepada mereka satu persatu. Parahnya mereka juga belum mengerti bagaimana cara menginterpretasikan datanya. Jadi terpaksa saya harus scanning memory tentang praktikum setahun yang lalu ketika saya menjadi praktikan. Dan alhamdulillah semua berjalan dengan lancar walaupun masih sedikit tersendat ketika ditanya oleh praktikan.

Saya jadi berpikir, bagaimana jika ilmuwan jaman dahulu juga memiliki masalah seperti saya dalam menyampaikan apa yang dia kuasai. Tentu ilmu itu tidak akan dengan mudah dapat kita pelajari saat ini. Walaupun sedikit, saya ingin berbagi tentang apa yang saa bisa, apa yang dapat saya bagikan kepada orang lain. Karena dengan berbagai ilmu, maka ilmu itu tidak akan habis melainkan akan bertambah dan bertambah kuat di dalam ingatan kita.
Imam Ahmad mengatakan, “Menuntut ilmu dan mengajarkannya lebih utama daripada berjihad dan amal sunnah lainnya.”

Di satu sisi aku gembira bahwa ilmu yang aku bagikan ini berguna, tetapi dilain sisi aku khawatir, bagaimana jika ilmu yang aku berikan tidak dapat mereka pahami dan malah membuat mereka bingung.

Syaikh Abdurrahman bin Qasim An Najdi rahimahullah mengatakan, “Amal adalah buah dari ilmu. Ilmu itu dicari demi mencapai sesuatu yang lain. Fungsi ilmu ibarat sebatang pohon, sedangkan amalan seperti buahnya. Maka setelah mengetahui ajaran agama Islam seseorang harus menyertainya dengan amalan. Sebab orang yang berilmu akan tetapi tidak beramal dengannya lebih jelek keadaannya daripada orang bodoh".

Ingin sekali rasanya memetik buah manis dari hasil menanam ilmu kepada orang lain. Melihat orang lain bisa melakukan lebih dari yang kita bisa membuat ada rasa bangga tersendiri dalam hati. Jangan takut mengajar karena ketakutan akan kehilangan ilmu dan takut orang lain lebih pandai daripada kita.
Mengajarlah dan lihat betapa orang lain senang jika diberi pengetahuan yang mereka tidak ketahui sebelumnya.

17 komentar:

  1. oh jadi asprak penkom toh? ngajar departemen apa?

    BalasHapus
  2. slamat ya you guys..
    aku ae praktikum evse mumete puol..

    BalasHapus
  3. anonimous :
    he'em...
    sebenernya ga daftar jadi asprak sih kemarin.
    tau aja tiba2 H-7 dipanggil trus suruh ngajar.
    T.T
    saya dapet bagian ngajar departemen sendiri.
    kan materi UAS dipegang dari departemen sendiri.

    pris :
    alhamdulillah.
    sekalian belajar maneh lah.
    aku jane yo bingung, lha tapi pie maneh coba?
    ya mau ga mau harus tetep belajar lagi.
    hmmm...

    BalasHapus
  4. Klo dulu ada seminar di kampus,, dosennya bilang gak semua orang yg bisa jadi sumber ilmu bisa jadi jendela ilmu,, jendela ilmu yg dimaksud adalah orang2 yg pandai menyampaikan sesuatu ke orang lain sehingga yg dijelasin ngerti esensinya,, tp banyak cara untuk jadi jendela ilmu,, salah satunya dengan blog ini =D

    salam kenal,,
    qie on blogwalking

    BalasHapus
  5. itu sudah merupakan awal yang bagus, kak
    teruslah belajar untuk berbagi ilmu
    dan insya alloh ilmu yang kakak berikan akan menjadi amal jariyah kakak kelak di akhirat

    good luck, brother...
    keep fighting...

    BalasHapus
  6. pencari ilmu :
    heumm . . insyaa Allah, aamiin.
    *mulai berpikir mau memberikan ilmu apa lagi*

    siphh . . siphh . .
    berjuang juga untuk dirimu.
    (siapapun situ)
    :D

    BalasHapus
  7. oke oke, kak...
    ditunggu ilmu selanjutnya...

    request yaa...
    tips-tips untuk sukses terutama menulis dengan disertai kisah2 yang sudah kakak alami..

    hhehe,, :-)

    BalasHapus
  8. saya sudah baca banyak tulisannya. its great, keep writing. and i, keep reading ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. siphh . .siphh . .
      makasih yak, ini desi anak 46 ya?!
      kok bisa nemu blog saya des?

      Hapus
  9. iya kak, desi46. dr profile kakak, saya mah gak ngerti nge blog (ga ngerti nguliknya), tp seneng baca kak :)

    BalasHapus
  10. ohh . .kirain dari blogwalking
    ngulik teh naon nya artina?
    abdi mah teu ngartos bahasa sunda euy.
    [--"]

    BalasHapus
  11. semacam ngotak ngatik kakak, tau dasarnya aja pas praktikum penkom,. -,-"
    waah kedah berguru atuh ka~ mumpung msh ngebogor

    BalasHapus
  12. mending atuh pas penkom diajarin, saya mah musti belajar sendiri, ngotak ngatik sendiri, pusing pusing sendiri.
    [--"]

    ya kalo dengerin orang ngomong bahasa sunda sih dikit2 ngerti, tapi kalo mau ngomong masih susah.
    apalagi aksen jawanya sulit diilangin, jadinya ngomong pake bahasa sunda tapi aksennya jawa.
    *jadi aneh*
    :D

    BalasHapus
  13. hahaha iya aneh kak, yg bs aksen sunda hanya yg lemah lembut kak #eh

    kepriben sih yoo ka, kulo wis mumet ra pengen nambah mumet, masih puas dg tulisan org, dan ga pinter nulis juga hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. trus saya nggak lemah lembut gt?!
      [--"]

      kepriben mah bkn bahasa saya des, bahasanya madun eta mah.
      :D

      menulis itu asik lho, sekedar iseng berbagi cerita dengan orang lain, walaupun kadang nggak ada yang baca tapi tetep asik aja.
      ehehe.
      biasanya kalo lagi pertama nulis, kebanyakan blogger ngepost laporannya sendiri, atau tugas yang dikasih ama dosen.
      tapi gpp, itung2 latian.

      Hapus
  14. haha maklum kak jawa desi mah sedikit terpengaruh sama cirebon~

    kendalanya suka stuck ditengah, dan lupa nyeleseinnya hhaha kecuali nulis laporan, puisi dan sms tentunya...
    tapi boleh dicoba lg, kan lebih asyik jd pemain daripada nonton terus^^
    *semoga*

    BalasHapus
  15. mantap artikelnya, semoga bermamfaat,...
    saya juga suka berbagi ilmu, tapi bukan berati aku kaya ilmu melainkan mengembangkan hasil karya orang lain. di indonesia memang kebanyanyakan menjadi jendela ilmu melalui media blog tapi tujuannya u/ mncari popularitas,....

    BalasHapus

Welcome to my "freak" blog site.
You don't have to send the greatest note in the world or come up with clever phrases.
Just let them know you appreciate it.
When have you ever wished someone hadn't thanked you?
Any comments are very meaningfull for a better the writing writer's.
^_^
arigatou gozaimashu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...