8/27/2011

.android : the green mini robo.




Perkembangan teknologi memang tak ada habisnya. Seakan-akan setiap hari ada saja hal terbaru yang diluncurkan dan diperbarui, kali ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang android. Mengapa android? Sebenarnya saya juga tidak begitu paham tentang sistem operasi Android, tapi ada satu hal unik yang membuat saya tertarik dengan operating system Android ini. Coba saja search di site yang paling lengkap dengan kata kunci ‘versi android’ dan buka link paling atas (a.k.a wikipedia), maka akan muncul sejarah singkat berkembangnya OS Android itu. Yang menarik adalah, mulai dari Android versi 1.5 (cupcake) sampai dengan yang terbaru yaitu versi 4.0 (ice cream) semua menggunakan nama makanan, apa mungkin yang membuat sistem operasi Android pertama kali itu lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan ya?! *hehe*

8/22/2011

.how i meet you.



Bagaimana dua orang bisa bertemu dan jatuh cinta? Bagi sebagian orang, sesimpel mereka sekelas di sekolah, mereka satu kelas di tempat les, atau sang guru membuat mereka duduk di satu meja. Bagi sebagian yang lain, tidak. Bagaimana orang bisa bertemu memang aneh, absurd, kompleks. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, semua itu terjadi begitu saja tanpa kita harapkan bahkan. Dan tidak ada yang tahu pasti kapan soulmate bisa datang.

Di sinetron, ketemuan dengan soulmate dibuat sangat gampang. Ada satu episode yang pernah saya tonton karena ga ada kerjaan sambil tidur-tiduran kepanasan, dimana si cowok ketemuan sama si cewek pas lagi tabrakan di taman. Mereka tabrakan. Si cowok mangap, si cewek juga ikutan mangap (kayak ikan koki yang lagi ga di aer), kemudian mereka menikah di sebuah pesta dengan make-up berlebihan(biasanya ditambah dengan adegan mantan pacar si cewek ada di luar pesta nikahan, nangis di bawah hujan sambil teriak “Tidaaaaak!”).

.tentang penelitian #1.



“kak, topik penelitian kakak apa?”, ditengah keheningan, adek tingkat saya bertanya.
“mikrob”, jawab saya singkat.
“ihh..kok mau sih kak penelitian mikrob? Itu kan susah kak, mana musti pake media macem-macem belum lagi ntar cawannya butuh banyak juga, dan kalo salah?”, dia langsung berhenti berkata.
“.....”, saya pun terdiam.

Tentang topik penelitian. Dari awal masuk departemen Ilmu dan Teknologi Pangan kami sudah dikasih tau tentang beberapa bidang yang ada di kurikulum teknologi pangan. Ada lima kurikulum atau bidang keahlian di departemen kami : biokimia pangan, kimia pangan, mikrobiologi pangan, rekayasa proses pangan, dan applied science. Ketika dijelaskan tentang ranah mikrobiologi pangan, ‘oke, saya mau ngambil ini saja’. Tapi di tengah perjalanan dan bertemu dengan dasarnya ilmu mikrobiologi, saya langsung ‘terdiam’ dan merasa bahwa ‘saya berada di jalan yang salah’. Berganti haluan.

8/21/2011

.semester 7 = time for doing a research.


Semester 7 ini, nampak sekali perubahan yang terjadi dalam hidup saya. Saat ini, saya hanya mengambil 19 sks (3 sks merupakan praktikum terpadu alih tahun, jadi total hanya 16 sks kuliah). Sisanya saya mencoba untuk mengambil penelitian semester ini. Perbedaan mulai terasa. Kini, jarang sekali saya berkumpul dengan teman-teman dekat, kalaupun berkumpul, paling hanya mengerjakan laporan dan bertanya tentang topik penelitian atau magang yang akan diambil oleh teman-teman. Dan obrolan pun hanya berkutat di sekitar topik itu saja, tidak seperti semester-semester sebelumnya yang bisa ngobrol kesana kemari dan akhirnya berakhir dengan obrolan yang tidak jelas.

Masa-masa itu kini hilang. Semuanya kini telah sibuk dengan urusannya masing-masing. Dan mungkin karena jadwal kita telah jauh berbeda. Ada yang masih mengulang beberapa kuliah, ada yang juga sedang mencari literatur di perpus sehingga jarang berkumpul lagi. Kadang saya sering merindukan mereka. saya membayangkan untuk kembali ke masa-masa dulu dimana ikatan kami masih kuat. Tapi saya tersadar, bahwa momen ini pasti akan selalu dilewati semua orang. Masa dimana semuanya kembali pada diri sendiri. Masa dimana ‘kamu tidak harus selalu bersama-sama teman’. Karena masing-masing kelak akan menggapai cita mereka sendiri, buka cita-cita ‘bersama’. Dan saya sedang melewati ‘jalan’ itu.

8/11/2011

.a silent love.



Orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah bertemu. Misal Doni  tahu dimana alamat rumah Lolita, rumahnya berjarak lima belas menit dari sekolah, bagaimana dia mengantar adiknya ke sekolah, dia memilik pola pikir yang kritis dan keras kepala namun dibalik itu tersimpan sosok kasih sayang dan kedewasaan yang tidak dimiliki oleh perempuan seusianya.

Dari mana dia tahu semua ini?

8/09/2011

.indahnya silaturahim.



Di tengah jam kuliah, hape tiba-tiba bergetar, pertanda ada sms masuk. “Mas, kapan ke Solo?”, dengan cepat saya balas “insyaa Allah pas liburan ini saya sempati main ke Solo”.
Disela-sela praktikum hape kembali bergetar, sejenak menilik pesan apa yang dikirimkan “Bismillah, bang kapan liburan? Jiwa petualang ana udah bergejolak nih”. Saya balas dengan singkat, “insyaa Allah setelah praktikum terpadu selesai bang”.
Lagi-lagi, sebelum tidur hape jadul ini kembali bergetar, terdapat satu pesan yang berbunyi “Kang, liburan ke Solo apa Jogja?”. Dan saya pun membalas, “insyaa Allah ke Jogja, kalo sempat ke Solo juga”.

Persaudaraan kadang seperti tingkah dahan-dahan yang ditiup angin. Walau satu pohon, tak selamanya gerak dahan seiring sejalan. Adakalanya seirama, tapi tak jarang berbenturan. Tergantung mana yang lebih kuat: keserasian batang dahan atau tiupan angin yang tak beraturan. Persaudaraan adalah sebuah anugerah Allah Ta’ala yang teramat mahal buat mereka yang terikat dalam keimanan. Segala kebaikan pun terlahir bersama persaudaraan. Menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, saling tolong-menolong sesama manusia merupakan wujud dari bentuk persaudaraan. Namun adakalanya dalam hubungan antara sesama manusia yang telah terikat dalam tali persaudaraan tersebut acapkali terjadi kesalah pahaman, khilaf yang seringkali timbul rasa kebencian terhadap sesama saudara pun tidak bisa lagi terhindarkan

8/04/2011

Nikah? Ghundulmu itu!



Alkisah, seorang pemuda dihinggapi gelisah di saat kuliah. Godaan yang mengancam agama dan kehormatannya terasa kian keras mendera. Puasa dan beraktifitas positif telah dilakukannya. Tetapi kadang justru itu! Aktifitas dakwah justru mempertemukannya dengan si jilbab biru yang selalu menunduk malu, si jilbab hitam yang elegan dan anggun, juga si jilbab coklat yang manis, lugu dan lucu. Hatinya kian gerah. Maka kepada ayahanda dan ibunda dikuatkannya hati untuk berkata, "Pak..Bu..Boleh nggak saya nikah sekarang…?"

Tentu saja ada empat mata yang terbelalak di ruang keluarga selepas isya’ hari itu.
"Heh..ngomong apa kamu? Nikah! Nikah! Gundhulmu itu!"

8/03/2011

خَيْرُ النَّاسِ


خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.”

Hidup kita akan terasa jauh lebih bermakna manakala kita mampu mermberikan manfaat pada orang lain. Banyak orang yang seolah hidup untuk dirinya sendiri. Dia tergopoh-gopoh menjalani hidup untuk sekedar mengatur dirinya sendiri. Tentu saja memang kita harus mengatur diri kita sendiri dengan baik. Namun, itu tidak cukup. Kita juga harus mengatur diri kita agar bisa bermanfaat pada orang lain.

Jangan sampai kita hanya menjadi beban masyarakat. Jangan sampai kita menjadi orang yang tidak punya nilai dalam lingkungan kita. Berikanlah pengaruh positif pada orang-orang di sekitar kita. Tebarkanlah manfaat sekecil apapun itu. Berikan kontribusi terbaik yang mampu kita berikan kita pada lingkungan sekitar kita.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...