3/30/2011

Isu Magnum?


Akhir-akhir ini ada isu tentang salah satu produk es krim yang sedang menjadi primadona ya?! Sangat disayangkan tanggapan masyarakat tentang isu itu, langsung ditelan mentah-mentah tanpa dicerna terlebih dulu.
Mari kita lihat tanggapan teman-teman mahasiswa mengenai es krim primadona tersebut. Pertanyaannya adalah, “bagaimana tanggapan Anda mengenai isu lemak babi pada produk es krim tersebut?”.

3/26/2011

Sweet memory in Djogdja


Jogja meninggalkan seribu kenangan manis.

Kenangan tentang kawan.

Kenangan tentang cerita.

Kenangan tentang cinta.

Banyak hal yang terjadi di Jogja, entah itu suatu sebuah kesengajaan yang tidak disengaja atau memang sudah digariskan terjadi demikian. Allahua’lam. Tapi saya bersyukur, karena di kesempatan sempit itu saya dapat mengenalmu.

3/20/2011

B2C Bogor in Action

Logo B2W yang dipasang di seatpost kawan

Bike to Campus (B2C) Bogor on Car Free Day (CFD) Taman Sempur, Bogor Kota.

Ini kali pertama gowes saya dengan anak-anak B2C Bogor ke Taman Sempur. Sebenarnya sudah lama gabung dengan komunitas ini, tapi baru kali ini bisa gabung dengan mereka karena biasanya tiap hari Ahad ada jadwal kajian, tapi qadarullah mulai hari ini dan seterusnya jadwal kajian dipindah ke hari Sabtu, jadi untuk hari Ahad bisa bersepeda ria bareng-bareng anak B2C Bogor. Komunitas ini sendiri tidak hanya dari mahasiswa IPB saja, namun dari universitas lain yang berada di daerah Bogor, seperti Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Pakuan, dll.
 
Stiker Bike to Campus
Berangkat dari BNI Kampus pukul 6 lewat sekian, kami ber-5 bergowes menyusuri jalanan kota Bogor melalui daerah Cilendek melewati Rumah Sakit Karya Bakti kemudian tembus ke Pasar Anyar dan berhenti di depan Lapangan Sempur untuk kemudian bergabung bersama anggota B2C Bogor yang lain. Sampai di lapangan Sempur sekitar pukul 7 lewat sekian, ketika sampai di sana jalanan sudah ramai dibanjiri oleh pejalan kaki dan peseda, benar-benar tidak ada mobil yang lewat di daerah itu. Jalanan serasa dikuasai oleh pejalan kaki dan pesepeda.

3/18/2011

Notes of a child's story



Tingkah anak kecil itu selalu dapat mengundang tawa orang di sekitarnya, minimal mengulum sebuah simpul manis di bibir. Kalau kata abah saya, “anak kecil itu memiliki seribu daya tarik, mau senakal apa anak kecil itu pasti ada lucunya”. Punya adik kecil berumur 5 tahun kadang membuat saya rada jengkel, karena setiap apa yang saya lakukan, pasti akhir-akhirnya diberantakin sama si mungil nan motil itu. Tapi kembali mengingat perkataan abah saya, bahwa anak kecil itu memiliki seribu daya tarik. Dan memang benar, kalau saya perhatikan tingkahnya itu dapat membuat saya tertawa, apalagi kalau sedang bertengkar dengan adik saya yang sudah kelas 3 SMA, beuhh..seru abis. Kalau saya sedang di Bogor, yang saya kangenin dari rumah adalah pertengkaran mereka. “Maass...iki lho adek nakal!!!”, nanti si kecil pun mbales “nggak, mbak Lia yang nakal mas, orang adek cuman mainin flashdisknya mbak Lia kok”. Dan kalau si kecil sudah nangis, saatnya membopong dia keluar dari “arena pertempuran”.

3/16/2011

aku, kamu, dia, dan mereka

 
Untuk siapa saja yang membaca tulisan ini.

Pernahkah kita mengevaluasi diri kita akhir-akhir ini?
Seberapa banyak kata “aku atau saya” yang kita ucapkan dan berapa kali juga kata “kamu, dia atau kalian” kita ucapkan dalam sehari ini.
Kalau jawabannya, “banyak” atau “berkali-kali”. Mungkin ego kita sedang “sedikit” naik.

3/15/2011

Mengikuti adat?

Ketika taqlid menjadi sebuah kebiasaan

Kesalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah mengikuti sesuatu karena adat dan kebiasaan (taqlid), dan tidak berdasarkan ilmu yang mereka pahami.
Karena kakek moyang mereka melakukan demikian dan demikian, maka mereka pun melakukan hal yang demikian serupa.
ketika ada acara aqiqah di rumah bapak kos, karena undangannya adalah aqiqah cucu bapak kos yang baru lahir, jadi ya saya datang.
dan kaget ketika sampai di sana ada semacam "sesajen", tapi bukan sesajen sebenarnya.
di sana tersedia kelapa muda, kembang tujuh rupa, kopi dan rokok.
dan ada seorang mudin (dai kampung) yang memimpin berlangsungnya acara aqiqah.
tiap selesai membaca doa, dia selalu bilang "Al-Fathihah", yang maksudnya adalah agar yang hadir di situ ikut membaca Al-Fathihah.
*satu kesalahan* (silakan dicari sendiri dalilnya)

ketika selesai, sang mudin itu berkata demikian, "ada orang yang menganggap bahwa ini bid'ah, tapi ini adat. Dan kami mengagamakan adat, bukan mengadatkan agama. Jadi kita mengikuti adat namun dibarengi dengan agama" (kurang lebih demikian yang saya tangkap).
*kesalahan kedua* (ini juga dicari sendiri ya dalilnya, hadist dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)

3/12/2011

Sebuah anekdot konyol;




Lagi-lagi ketika kuliah dengan Dr. Ir. Joko Hermanianto (dosen Pembimbing Skripsi saya), beliau menyelipkan sebuah amplop berisi uang “joke” di tengah-tengah kuliahnya. Joke tersebut tidak ada kaitannya dengan nilai yang didapat dengan menyontek hasil kerja keras sendiri. Tapi ada udang dibalik bakwan dibalik candaan beliau. Mari kita simak anekdot orang tolol bodoh vs orang sok pintar :

3/08/2011

satu cerita



Pernah baca novel 5 cm? Saya lupa kapan pertama kali saya membaca novel itu, kelas 1 SMA mungkin. 5 cm merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang persahabatan lima orang yang dari kecil sampai mereka duduk di bangku kuliah selalu bersama. Cerita berawal dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa. Persahabatan, kata yang sangat saya suka. Saya sangat suka memiliki banyak sahabat, ketika teman-teman kelas hanya kenal dengan satu departemen saja, itu tidak berlaku bagi saya. Saya harus kenal dengan satu fakultas. Ketika SMA pun begitu, saya kenal dengan semua teman satu angkatan saya. Karena saya suka membuat sebuah komunikasi.


Me and You Vs the World
Ada hal yang unik ketika saya sudah berkumpul dengan sahabat saya. Tingkat ke-pede-an kami naik menjadi 300 kali lipat, lebih bahkan. Saya bingung kenapa saya bisa berteman dengan mereka. Karena mereka ternyata ajaib-ajaib, pinter-pinter, dan asik-asik. Saya jadi minder, tapi saya suka dengan mereka. Kemana-mana, becanda bego, jalan-jalan ga jelas, ngelakuin hal aneh. Dan itu hanya bisa saya lakukan ketika saya dekat dengan mereka. Ngobrol bersama mereka sambil mengagumi langit malam yang agak mendung dengan bulan yang mengintip sedikit di balik awan kelabu, mengeluarkan semburat biru kehitaman. Mengeluarkan semua keluh kesah, penat selama kami menjalani kehidupan di tanah rantau, dan diakhiri gelak tawa menertawakan kekonyolan masing-masing.

3/02/2011

"Love" analogy;



It’s well known that from all kinds of interpersonal relationship, love relationships occupy an important place in human lofe. Luckily, although his position very essential, no special skills or expertise required to fall in love. No need to learn first to fall in love because it came naturally. “We are born to love”. Likewise, although born to love we often have difficulty to know what love is.

Love is a feeling that is characterized by closeness, intimacy, passion and commitment with our partner. Love is an interpersonal relationship that is developed, maintained, and sometimes also destroyed through communications. On the other hand, communication can fosfer love. Similarly, little scientific has having a research about the meaning of love. What’s interesting here is, it turns out love doesn’t always present itself. Sometimes he needs to be created through communication. As the saying goes, don’t know it was love, and in the Javanese culture is also known expression “witing tresno jalaran soko kulino” (love comes as familiar).

*capek nulis pake bahasanya orang lain ternyata, pindah channel dulu ke mode Bahasa Indonesia yuk*

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...